KILAS24.CO, OLAHRAGA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).
Pada pertemuan itu, Ketua PSSI yang datang bersama Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Plt Sekjen Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, melaporkan ke Menpora terkait penundaan Piala Dunia U-20 Tahun 2020 menjadi Tahun 2023, lanjutan pemusatan latihan jangka panjang Timnas U019, persiapan Timnas Indonesia menuju SEA Games serta jalannya kompetisi.
“Terima kasih kepada pak Menpora (Zainudin Amali) yang selalu mendukung PSSI. Selain itu, bantuan dari pemerintah, Kemenpora dan Presiden, membuat kami bisa melakukan kegiatan TC timnas U-19 di Indonesia, Kroasia dan Spanyol. Saat ini, kami juga fokus ke timnas persiapan SEA Games 2021 mendatang. PSSI dan Menpora menargetkan meraih emas di ajang tersebut,” kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI; pssi.org.
Iriawan menambahkan, PSSI hingga saat ini terus berusaha agar izin melanjutkan kompetisi Liga Indonesia dapat keluar. PSSI pun sudah siap menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
“Terkait kompetisi Liga 1 dan 2, PT LIB sudah buat perencanaan. Termasuk rencana kami mengadakan turnamen pramusim karena klub mengajukan hal tersebut. Kami telah membuat surat izin kepada pihak terkait dalam hal ini kepolisian,” tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule itu.
Sementara itu, Menpora Zainudi Amali mengatakan bahwa hari ini bertemu PSSI untuk melakukan koordinasi yang biasa dan rutin untuk monitoring. Khusus PSSI karena ada panduan khusus melalui Inpres Nomor 3.
“Untuk itu Piala Dunia U-20 2021 yang batal menjadi tahun 2023, kami masih menunggu surat resmi FIFA dulu. Pengumuman sudah kita dengar, tapi secara resmi harus ada tertulis. Dengan dasar itu kita terbitkan payung hukum baru,” kata Zainudin Amali.
Menpora menambahkan PSSI juga melaporkan secara resmi tentang liga yang sudah diputuskan dihentikan. Tetapi juga dicari jalan keluarnya untuk bergulir kembali.
“Bagi Kemenpora, kompetisi penting untuk bisa bergulir termasuk pada 2021. Kompetisi itu kebutuhan untuk tim nasional. Bagi kami, yang kami tekankan dengan kompetisi kita siapkan tim nasional, dari berbagai kelompok umur, termasuk senior,” tambah Zainudin Amali.
Bergulirnya kompetisi merupakan salah satu jalan untuk pembinaan sepak bola Tanah Air yang muaranya ke tim nasional Indonesia. (rmb)