KILAS24.CO,KOTAMOBAGU – Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) kemitraan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Bertempat di Peninsula Hotel Manado, Selasa (2/11).
Dalam kegiatan tersebut Wali Kota menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas ditetapkannya Puskesmas Motoboi Kecil sebagai juara I tingkat nasional untuk kategori Fasilitas Kesehatan (Faskes) dengan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tertinggi Se-Indonesia, melalui pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor yang digelar beberapa waktu lalu. Penghargaan itu sendiri diserahkan langsung oleh Gubernur Sulut yang diwakili Asisten I Pemprov Sulut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP-KB), Ahmad Yani Umar mengatakan, kalau Kotamobagu, dalam hal ini Puskesmas Motoboi Kecil berada di angka tertingi secara nasional.
“Capaian yang diraih Kota Kotamobagu untuk pelaksanaan MKJP, khusus pelayanan KB jenis Implan dan IUD yakni 75,08 persen, disusul Kalimantan Barat dengan capaian 61,28 persen serta Sumatera Barat berada di peringkat ke tiga dengan capaian 60,00 persen,” ujarnya.
Ia berharap, dengan torehan prestasi ini ke depan kerjasama antar lintas OPD akan lebih terbangun, terutama sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk turut mensukseskan program KB. “Insyaallah ke depan akan ditingkatkan lagi kerjasama antara Dinas Kesehatan, Dinas PP-KB, Camat, Lurah dan Sangadi dalam penggerakan masyarakat untuk ikut KB,” harap Yani.
Yani juga menyampaikan, ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, hingga sukses diraihnya penghargaan ini. “Terima kasih atas dukungan dari ibu Wali Kota bersama pak Wakil Wali Kota serta seluruh jajaran pemerintah daerah hingga pemerintah desa dan kelurahan yang telah bersama-sama turut mensukseskan gerakan Sejuta Akseptor di Kotamobagu,” ucapnya. (yud/rmb)