KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Wali Kota, Tatong Bara, membuka kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-7 tingkat Kota Kotamobagu. Kegiatan itu dipusatkan di Lapangan Matali, Sabtu (3/4).
Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan seleksi tersebut bukan sekadar sebuah ajang perlombaan semata, tapi merupakan bagian dari upaya untuk lebih mendalami akan arti dan makna serta nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Pemahaman tentang arti dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an sangat penting bagi seluruh umat islam. Karena kitab suci Al-quran tidak saja mengandung nilai keimanan dan akhlak, namun juga mengandung berbagai aturan tata cara hidup, baik sebagai makhluk individu namun juga mengatur hidup kita sebagai makhluk sosial,” kata wali kota.
Lanjutnya, kitab suci Al Qur’an merupakan petunjuk dan hidayah illahi yang diberikan kepada umat manusia agar mengetahui mana yang benar dan mana yang bathil, serta mana yang dapat dikerjakan maupun yang dilarang, sehingga umat islam dapat menjalani hidup dengan penuh ketakwaan.
“Untuk itu kitab suci Al Qur’an harus kita pahami, hayati dan amalkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka membentuk kepribadian, akhlak serta moralitas. Sehingga kehidupan kita akan sesuai dengan nilai dan norma yang diajarkan Tuhan dalam kitab suci Al Qur’an,” ujarnya.
Wali kota juga berharap, melalui STQH tingkat Kotamobagu ini akan dapat melahirkan Qory dan Qori’ah serta Hafidz dan Hafidzah yang berkualitas dan amanah serta mampu berprestasi membawa nama harum daerah Kota Kotamobagu pada pelaksanaan STQH tingkat Provinsi Sulawesi Utara nanti.
“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kotamobagu menyampaikan selamat mengikuti seleksi kepada para peserta. Juara bukan utama, tapi memaknai kandungan Al Qur’an itu sendiri yang jadi tujuan. Pun halnya bagi para juri diharapkan agar mengedepankan profesionalitas serta sportifitas dalam menjalankan amanah sebagai tim penilai,” tambah wali kota. (yud/rmb)