KILAS24
No Result
View All Result
Rabu, 19 November 2025
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT
No Result
View All Result
KILAS24
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
https://kotamobagu.go.id/ https://kotamobagu.go.id/ https://kotamobagu.go.id/
Home Etalase

Sarang Rayap Bisa Menguak Posisi Emas Dalam Tanah

Tim Redaksi by Tim Redaksi
25 Juni 2020
in Etalase, Nasional, Terkini
0
Sarang Rayap Bisa Menguak Posisi Emas Dalam Tanah
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on telegram

KILAS NASIONAL – Tak hanya manusia yang menambang emas, tapi juga rayap. Bahkan “saking kayanya” sarang hewan kecil itu ada yang mengandung serbuk logam mulia tersebut.

Tak sampai di situ, para ilmuwan menduga kuat, sarang itu bisa mengarahkan manusia ke timbunan emas yang sesungguhnya. Bagaimana bisa?

Ini latar belakangnya, sumber daya mineral menyumbang sepertiga hasil ekspor Australia. Salah satu deposit emas yang menjanjikan berada di bawah tanah Moolart Well , di wilayah Goldfields, Australia barat. Namun, emas di sana sulit ditemukan, meski penambangan telah dilakukan selama 150 tahun.

“Masalah utama dalam eksplorasi pertambangan adalah lapisan materal terkikis yang menutupi emas, yang secara efektif mampu menyembunyikannya,” kata Aaron Stewart, entomolog dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia, seperti dimuat situs sains LiveScience.

Stewart dan timnya lalu menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area yang dikenal kaya emas itu.

Para peneliti menemukan sarang rayap itu mengandung kosentrasi emas tinggi,  lima sampai enam kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang ditemukan lebih dari 16 meter dari gundukan. Para ilmuwan menjelaskan secara rinci temuan mereka pada edisi November jurnal Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis.

“Konsentrasi emas yang ditemukan di sarang sebenarnya sangat rendah,” kata Stewart. Manusia tak bisa melihatnya kasat mata atau mengekstrak logam mulia itu dari sarang rayap. “Namun, itu memberi indikasi deposit tersembunyi.”

Tak Sengaja Membawa Emas

Bukan sengaja para rayap membawa emas ke sarang mereka. “Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah,” kata Stewart.

Temuan mereka menunjukkan serangga itu dapat menggali tiga sampai 13 kaki ke dalam bumi, mencapai batuan yang sarat logam mulia. “Mengejutkan, hewan kecil itu mampu memindahkan material secara vertikal ke sarangnya. Dan mengungkap sumber daya terkubur.”

Baca Juga

Ikuti Rakor Virtual Pascabencana, Bupati Iskandar Tegaskan Kesiapan Daerah Terima Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Bupati Bolsel Resmi Serahkan SK 485 PPPK Paruh Waktu 

Porprov Sulut XII: KONI Bolsel Lepas Kontingen Kloter III 

Stewart dan para koleganya menyarankan para penambang memanfaatkan rayap. Sebab, ia mungkin jadi petunjuk harta tersembunyi jauh di bawah tanah.

“Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah  pengeboran,” kata Stewart. “Itu berpotensi menghemat banyak uang.”

Para ilmuwan pun sering menggunakan serangga itu untuk memandu eksplorasi. Misalnya, para palaeontolog mengais gundukan sarang untuk mencari serpihan tulang fosil. Gigi rayap mungkin membawa serpihan fosil yang ada di bawah tanah itu ke sarangnya.

Di Afrika, rayap juga sering digunakan untuk eksplorasi emas dan mineral berharga lainnya. Penelitian Stewart dan timnya memberikan bukti nyata, rayap secara efektif bisa mengungkap jejak deposito emas. Alternatif cara baru yang ramah lingkungan untuk mengeksplorasi deposit mineral baru.

Tubuh Mengandung Logam

Tak hanya membawa emas ke permukaan tanah, Stewart dan para koleganya juga menemukan tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan.

Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules, mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung jawab membentuk batu kaya logam, seperti halnya batu ginjal pada manusia. Demikian dijelaskan tim dalam jurnal PLoS ONE bulan lalu.

Sumber: Liputan6.com

Tags: lokasi mengandung emaslokasi tambang emassarang rayap
Previous Post

Mulai Juli Sampai September, KK Penerima BLT Dandes Dapat 300 ribu per Bulan

Next Post

Angka Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Kotamobagu Belum Bisa Terapkan New Normal

Artikel Terkait

Ikuti Rakor Virtual Pascabencana, Bupati Iskandar Tegaskan Kesiapan Daerah Terima Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Ikuti Rakor Virtual Pascabencana, Bupati Iskandar Tegaskan Kesiapan Daerah Terima Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

18 November 2025
704
Bupati Bolsel Resmi Serahkan SK 485 PPPK Paruh Waktu 

Bupati Bolsel Resmi Serahkan SK 485 PPPK Paruh Waktu 

17 November 2025
707
Porprov Sulut XII: KONI Bolsel Lepas Kontingen Kloter III 

Porprov Sulut XII: KONI Bolsel Lepas Kontingen Kloter III 

17 November 2025
704
Ketua TP-PKK Sulut Bantu Beban Warga Jelang Nataru Lewat Program GPM 

Ketua TP-PKK Sulut Bantu Beban Warga Jelang Nataru Lewat Program GPM 

15 November 2025
701
Bupati Bolsel Ikut Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Digitaliasi Tahun 2026

Bupati Bolsel Ikut Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Digitaliasi Tahun 2026

14 November 2025
706
Pemkab Bolsel Terus Optimalkan Program MBG

Pemkab Bolsel Terus Optimalkan Program MBG

12 November 2025
705
Next Post
Angka Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Kotamobagu Belum Bisa Terapkan New Normal

Angka Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Kotamobagu Belum Bisa Terapkan New Normal

Please login to join discussion
No Result
View All Result

KILAS TERKINI

Ikuti Rakor Virtual Pascabencana, Bupati Iskandar Tegaskan Kesiapan Daerah Terima Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Ikuti Rakor Virtual Pascabencana, Bupati Iskandar Tegaskan Kesiapan Daerah Terima Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

18 November 2025
704
Dampingi Penyerahan Santunan Laka Lantas, Kapolres Bersama Dandim 1303 BM Sampaikan Belasungkawa

Dampingi Penyerahan Santunan Laka Lantas, Kapolres Bersama Dandim 1303 BM Sampaikan Belasungkawa

18 November 2025
702
Bupati Bolsel Resmi Serahkan SK 485 PPPK Paruh Waktu 

Bupati Bolsel Resmi Serahkan SK 485 PPPK Paruh Waktu 

17 November 2025
707
Porprov Sulut XII: KONI Bolsel Lepas Kontingen Kloter III 

Porprov Sulut XII: KONI Bolsel Lepas Kontingen Kloter III 

17 November 2025
704
Ketua TP-PKK Sulut Bantu Beban Warga Jelang Nataru Lewat Program GPM 

Ketua TP-PKK Sulut Bantu Beban Warga Jelang Nataru Lewat Program GPM 

15 November 2025
701
Bupati Bolsel Ikut Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Digitaliasi Tahun 2026

Bupati Bolsel Ikut Rakorda Revitalisasi Pendidikan dan Digitaliasi Tahun 2026

14 November 2025
706
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2020 KILAS24 - Developed by PM Tech

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT

© 2020 KILAS24 - Developed by PM Tech