KILAS24.CO, BOLTIM — Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dirumahkan mulai 1 April lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Reza Mamonto, mengatakan ada 500-an THL yang sudah dirumahkan mulai 1 April. Sedangkan yang tersisa saat ini atau yang diberi perpanjangan SK berjumlah 200-an.
“Yang tersisa saat ini adalah sopir, waker, cleaning service, petugas lapangan, operator SIMDA, operator listrik dan operator komputer khusus,” kata Reza.
Sementara itu, Bupati Sam Sachrul Mamonto, meminta para THL yang dirumahkan untuk tidak berkecil hati. Katanya, kondisi keuangan daerah saat ini tak memungkinkan untuk menanggulangi beban gaji THL.
“Keuangan daerah saat ini lebih banyak difokuskan pada penanganan Covid-19. Dampaknya terhadap anggaran gaji THL. Sehingga itu teman-teman THL kita rumahkan dulu sementara. Selain THL, anggaran TKD PNS, pokir (pokok pikiran dewan), proyek fisik dan lainnya juga terkena imbas refocusing. Jangan dulu berkecil hati, nanti akan dipanggil lagi,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, kebijakan merumahkan THL bukan hanya terjadi di Kabupaten Boltim, tapi juga dilakukan pemerintah kabupaten dan kota lainnya. “Yang diperpanjang SK-nya sekarang adalah mereka yang tenaganya sangat dibutuhkan di SKPD itu,” ungkap bupati.
Disisi lain, bupati mengimbau kepada para THL yang tersisa atau masih diperpanjang SK-nya agar bisa bekerja dengan baik. “Bekerjalah dengan baik, karena setiap saat kita melakukan evaluasi,” imbau bupati. (rmb)