KILAS24.CO,BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Dr (C) Sam Sachrul Mamonto (SSM), S.Sos, M.Si., Rabu (27/3), mengunjungi langsung dua Balai Satuan Kerja (Satker) yang berada di bawah Dirjen SDA dan Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR di Manado.
Selain berkunjung bupati juga melakukan presentasi usulan program untuk Kabupaten Boltim yang menjadi kewenangan pemerintah.
Hal ini merupakan terobosan bupati guna merampungkan program kegiatan untuk masyarakat Boltim dalam hal infrastruktur, dari berbagai usulan yang dipresentasikan oleh bupati , beberapa diantaranya akan segera dilaksanakan. Pun usulan sebelumnya dari bupati, akan dikerjakan pada awal Mei 2024 dengan kucuran anggaran puluhan miliar rupiah, seperti usulan di BPJN.
Untuk usulan di BWS bupati menyampaikan beberapa usulan pembangunan maupun rehabilitasi infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yakni pemecah ombak di Matabulu, Jiko Molobog, dan Tutuyan, tanggul penahan abrasi pantai di Bulawan Induk, dan tanggul tebing abrasi air sungai di Kotabunan-Bulawan, Motongkad dan Molobog serta rehabilitasi irigasi-irigasi yang ada di Boltim.
“Apa yang kami usulkan ini adalah keluhan dari masyarakat Boltim. Mudah-mudahan bisa segera diatasi agar tidak ada lagi kendala di tengah masyarakat yang sering terdampak oleh abrasi dan banjir,” ujar bupati.
Sementara itu , Kepala BWS Sulawesi, Ir. Sugeng Haryanto, M.Si, MT, mengatakan, apa yang dipresentasikan oleh bupati sangat baik karena sudah sekalian dengan desain gambar.
“Usulan yang tadi disampaikan sudah ada desain dari PU (dinas), berarti lebih baik dan akan lebih cepat (dikerjakan) dibandingkan yang belum. Kami minta dokumen-dokumen desainnya, nanti kami akan kaji dan masukan dan rencana strategi yang kebetulan sedang disusun. Kalau bisa dibantu juga untuk soal sosialnya, (sosialisasi) lokasi pemukiman dan sekitar,” ujar Sugeng sambil menyebut, dalam waktu dekat pihal BWS akan meninjau lokasi yang diusulkan.
Setelah presentasi dengan BWS, bupati pun melanjutkan prensentasi usulan di BPJN Kementerian PUPR. Bupati menyampaikan usulan pembangunan jalan Motongkad ke lokasi transmigrasi dan peningkatan jalan Nasional Sinisir ke batas Kotamobagu yang tahun ini sudah dilakukan pelebaran akan tetapi masih ada lagi yang belum dilebarkan sehingga bisa dirampungkan jalan yang melewati ruas jalan tiga kecamatan Mooat-Modayag-Modayag Barat tersebut.
“Kami berharap usulannya bisa dikerjakan, karena usulan ini untuk masyarakat Boltim. Kami juga telah menganggarkan biaya utitas untuk mendukung pelebaran dan pembangunan jalan, termasuk dengan sarana milik PLN,” jelas SSM kepada Kepala BPJN Kementerian PUPR.
Oleh Kepala Balai PJN, Hendro Satrio Mohammad Kamaludin (M.K), ST, MT.menyampaikan, bahwa Boltim akan mendapat proyeksi pekerjaan yang telah diusulkan oleh bupati beberapa waktu lalu, yakni Peningkatan ruas jalan Matabulu-Jiko Belanga 10,3 Km, Pelebaran 2 jembatan serta pemeliharaan sekaligus pelebaran jalan diantara ruas jalan Buyat-Molobog yang akan dikerjakan tahun 2024. Ada juga 7 jembatan pada tahun 2025, dan sisanya 3 jembatan masih menuggu pengurusan lahan disekitar.
“Boltim akan kebagian proyeksi pembangunan dari usulan yang disampaikan oleh Bapak Bupati. Ada peningkatan jalan Matabulu-Jiko Belanga sebesar 40 Miliar Rupiah dan pelebaran 2 jembatan dikerjakan tahun 2024 dengan anggaran 8,3 miliar dan pemeliharaan sekaligus peningkatan jalan sepangjang Buyat-Molobong yang ke standar lebar 14 meter. Ruas jalan Jiko Belanga bulan Mei akan dimulai pekerjaannya, begitu juga dengan pelebaran Jembatan Tombolikat dan Kayumoyondi akan dimulai bulan mei juga. Nantinya akan menyusul sebanyak 7 jembatan di Boltim. Ada juga 3 jembatan yang telah dicek namun ada kendala soal lahan disekitar, yakni jembatan Bulawan, jembatan 1 Kotabunan dan jembatan 2 Kotabunan,” ujar Hendro kepada SSM.
Atas disetujuinya usulan lalu, Pemerintah Boltim mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran BPJN Kementerian PUPR. “Terima kasih usulan yang lalu telah disetujui dan akan segera dilaksanakan. Mengenai pelebaran tiga jembatan yang masih terkendala lahan, kami akan langsung lakukan rapat untuk menyelesaikan sehingga pelebaran bisa bersama-sama dilaksanakan dengan pelebaran 7 jembatan yang lain.” pungkas SSM.
Dalam kunjungan tersebut bupati turut didampingi oleh Kadis PUPR merangkap Asisten II Boltim, Harris Pratama Sumantha, ST, MT dan Tenaga Ahli Bupati , Fiko Onga, S.IP, M.Si. (yudi)