Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar vaksinasi massal Covid-19, Sabtu (10/4), di RSUD Pratama, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag. Kegiatan itu dihadiri Kepala Litbangkes Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dr Roy G A Massie MPH PHd, tenaga ahli MUI PBNU pusat sekaligus anggota Tim Komisi IX Kemenkes Muhammad Makky Zam Zam, Sekretaris Timnas Penanggulangan Bencana Covid-19 PP DMI dr Ivan Rovian MKP, Staf Khusus Wakil Presiden Budi Riyanto serta perwakilan TNI AL Sugeng Santoso.
Menurut Kepala Litbangkes Kementrian Kesehatan (Kemenkes), dr Roy Massie, Boltim adalah kabupaten pertama di Sulawesi Utara yang melakukan vaksinasi massal. Tujuannya adalah mengantisipasi pencegahan Covid-19.
Vaksin diberikan untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan virus. Namun demikian, menurutnya, hal pokok yang juga merupakan vaksin terbaik untuk tubuh manusia adalah dengan mematuhi aturan protokol kesehatan.
“Kami ke sini untuk melihat langsung proses pelaksanaan vaksinasi massal ini, serta melihat inrastruktur rumah sakit dan pelayanan kesehatan yang ada di daerah Boltim,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sam Sachrul Mamonto dalam sambutannya mengaku bangga dengan kehadiran para pejabat negara dari pusat tersebut.
“Terima kasih kepada pak dr bersama rombongan yang telah bersedia datang ke Boltim. Kita lihat bersama bahwa ternyata antusias masyarakat sangat tinggi untuk datang melakukan vaksinasi. Ini bukti bahwa masyarakat Boltim paham betul tentang pentingnya vaksinasi,” kata bupati.
Bupati juga berharap, agar Pemerintah Pusat lewat instansi terkait dapat membantu Pemerintah Boltim khususnya lewat bantuan dana dalam pencegahan penyebaran covid 19.
“Covid tidak hanya menyerang kesehatan masyarakat, tetapi juga melumpuhkan ekonomi kita, dan itu kita rasakan bersama hingga di desa-desa. Boltim adalah daerah yang baru mekar sepuluh tahun lalu, tentunya dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas kami berharap Pemerintah Pusat dapat membantu kami dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid 19,” harap Bupati. (advertorial)