Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026. Kegiatan itu digelar Kamis (1/7), di Lantai III Kantor Bupati.
Bupati Sam Sachrul Mamonto, dalam sambutannya menyampaikan RPJMD adalah implementasi dari visi misi bupati dan wakil bupati yang nantinya akan dijabarkan selama lima tahun oleh Pemkab Boltim melalui program-program yang nantinya akan dituangkan dalam dokumen RPJMD.
Bupati mengatakan, dokumen RPJMD disusun menggunakan pendekatan teknokratik, politis, bottom-up, top down, holistik-tematik, integratif, spasial dan partisipatif. “Dengan harapan pembangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat selaras, saling terkait, terpadu serta terjadi interkoneksi dan sinergi antara arah kebijakan pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata bupati.
Pada kesempatan itu, bupati mengingatkan agar dalam penyusunan RPJMD Tahun 2021-2026 benar-benar diperhatikan oleh seluruh perangkat daerah.
“Untuk itu saya tegaskan, penyusunan rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2021-2026 harus dilakukan dengan baik, cermat dan terukur, serta memperhatikan point strategis pada tiap tahapannya. Hal penting lainnya adalah melakukan inovasi dan mengakomodir berbagai kepentingan stakeholder baik dalam urusan pembangunan secara fisik, tata kelola pemerintahan, peningkatan pelayanan publik maupun peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Sehingga, dokumen RPJMD ini benar-benar menjadi based document pembangunan daerah yang berkualitas dengan didasarkan pada kebutuhan semua pihak,” tandas Bupati.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Oskar Manoppo, Anggota DPRD Boltim Samsudin Dama sekaligus mewakili Ketua DPRD, serta Narasumber pendamping RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah. (advertorial)