Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tata kelola keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berbasis aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Kegiatan itu digelar di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Selasa (6/4).
Sekretaris Daerah (Sekda), Sonny Warokka, berharap Bimtek tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam pengelolaan keuangan, penataan administrasi yang baik dan akuntabel, sehingga mampu mengelola BUMDes menjadi motor utama penggerak majunya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“Tentunya yang terpenting adalah BUMDes mampu menggali dan mengelola potensi yang ada di desa, sehingga mempunyai nilai ekonomis dan menghasilkan income yang besar bagi desa itu sendiri,” harap Sekda.
Sekda mengungkapkan, pengelolaan BUMDes harus menjadi perhatian pemerintah desa maupun daerah, apalagi pada tanggal 2 Februari kemarin telah diterbitkan PP Nomor 11 khusus mengatur BUMDes. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Pusat terhadap BUMDes, tentu sekaligus menjadi warning bagi Pemerintah Desa dan Pengelola BUMDes untuk tidak main-main.
“Saya juga ingatkan kepada DPMD dan Inspektorat, serta seluruh tenaga pendamping desa profesional, agar dapat melakukan pendampingan dan pengawasan, serta terus lakukan evaluasi atas pengelolaan BUMDes,” imbau Sekda.
Sementara itu, perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Mudzakir, mengatakan sebagai tulang punggung desa, BPKP memberikan konsultasi pengelolaan keuangan salah satunya dengan membuat aplikasi sederhana yaitu Sistem Inormasi Akuntansi (SIA) dalam penatakelolaan keuangan BUMDes.
“Diharapkan dengan kegiatan Bimtek ini, tata kelola keuangan BUMDes di Boltim akan lebih baik, yakni pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan,” ujar Mudzakir. (advertorial)