KILAS24.CO, BOLMONG – Pembangunan tugu perbatasan, yang sebelumnya direncanakan di perbatasan antara Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), digeser ke perbatasan antara Bolmong dan Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel).
Pasalnya, kepastian terkait rencana pembangunan tugu di perbatasan dengan Bolmut masih perlu untuk dikoordinasikan dan pengkajian lebih lanjut. Hal itu, sebagaimana diungkapkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Bolmong Muhammad Arif.
“Sebelumnya, kita merencanakan pembangunannya di perbatasan Bolmong-Bolmut. Kita juga sudah melakukan survey. Namun, masih ada hal yang perlu dikoordinasikan lagi lebih lanjut. Tetapi kita juga sudah punya opsi, untuk menggeser pembangunan tugu ini, di perbatasan antara Bolmong-Bolsel, lebih tepatnya di Desa Matayangan, Kecamatan Dumoga Barat,” ucap Arif.
Dia juga menambahkan, dalam APBD Tahun Anggaran 2021, anggaran pembangunan tugu dialokasikan sebesar Rp 250 juta. Nantinya, pembangunan tugu tersebut akan dihiasi dengan ciri khas dan nuansa adat mongondow. “Sejuah ini anggaran yang kita usulkan itu, tercatat ada Rp250 juta,” ujarnya.
Sementara itu, Pemkab Bolmong memilih pembangunan tugu di perbatasan Bolmong dan Bolsel, karena untuk tugu yang ada di perbatasan Bolmong dan Minsel masih dalam kondisi yang bagus. Sehingga, dilakukan pembangunan tugu baru dengan daerah lainnya. “Kalau tugu batas Minsel itu, tinggal dilakukan pemeliharaan. Selanjutnya perbatasan dengan daerah tetangga lainnya juga kita prioritaskan, namun memperhatikan ketersediaan anggaran pemerintah daerah,” tandasnya.(Mg-01/gil)