KILAS24.CO BOLSEL–Bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, terjadi pada Jumat 27 sampai 28 Januari 2024 kemarin, yang melanda beberapa rumah terendam dan sekitar 1.021 warga yang telah mengungsi ditempat yang aman.
Dari kejadian tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melakukan peduli kasih kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.
Baca Juga: Pemkab Bolmong Kirim Tim Satgas Peduli Bencana Bantu Korban Banjir di Manado
Terlihat, peduli kasih yang berupa bantuan itu, telah diserahkan langsung kepada Posko DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut), Di jalan. Babe Palar, Rike.
Kata Ketua DPC PDI Perjuangan Bolsel H Iskandar Kamaru melalui Sekretaris Cabang, Resia Lamusu, ini merupakan bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat korban bencana banjir dan tanah longsor dengan respon cepat dan sifat gotong royong atas bencana alam di Manado.
Baca Juga: Terkait Pemeriksaan Intern LPKD, Hardiman Minta OPD Boltim Harus Kooperatif
“Alhamdulillah berkat kerja sama pengurus DPC PDI Perjuangan, kami dapat menyalurkan paket sembako untuk masyarakat Manado yang terdampak bencana alam,” ucapnya.
Jadi, walaupun tidak seberapa besar bantuan yang diserahkan oleh pihaknya, namun ini sangat membantu meringankan masyarakat yang terdampak bencana.
“Meskipun nilainya tidak seberapa, namun kami berharap ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat Manado,” Harapnya.
Tak lupa ia menyampaikan kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong atas tersalurnya bantuan paket sembako tersebut.
“Semoga apa yang kita salurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak bencana alam Manado,” tutupnya.
Baca Juga: Ketua DPD KNPI Bolmong Buka Turnamen Sepakbola Usia Dini se Dumoga Raya
Perlu diketahui, Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (28/01) kemarin. Kejadian bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, telah merendam 400 rumah yang tersebar di 34 kelurahan dan 9 kecamatan. Air yang meluap itu sekitar 80 hingga 300 sentimeter, serta mengakibatkan 53 rumah dan 1 tempat ibadah rusak, serta empat warga meninggal dan 3 orang luka-luka.
Bencana banjir dan longsor itu membuat 1.021 warga terpaksa mengungsi ke tempat aman. Rinciannya, di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wenang ada 41 jiwa.(Sid)