KILAS24.CO, BOLTIM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) penyaluran bantuan sosial dampak Covid-19, bertempat di Aula Bapelitbangda Boltim, Jumat (8/10).
Rakor ini membahas tentang perihal penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat akibat dampak Covid-19, yang turut dihadiri oleh Kepala PT BNI cabang Kotamobagu,Kepala Kantor PT POS Indonesia Kotamobagu,Kepala Perum Bulog cabang Kotamobagu serta pendamping PKH Boltim dan Pendamping BPNT Boltim, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinsos, Slamet Riyadi Umbola mengatakan, Rakor tersebut juga untuk mengevaluasi bantuan-bantuan sosial baik itu bantuan dampak Covid-19 seperti BST, BLT Desa, dan CBP beras untuk PPKM serta yang rutin seperti PKH dan BPNT
“Jadi kami mengevaluasi kira-kira sejauh mana capaian hasi-hasil penyalurannya ke masyarakat,apa permasalahan-permasalahan yang di temukan di masyarakat, kendala- kendala apa yang kita temukan dilapangan, kemudian solusi-solusi apa yang kita sudah tempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan di lapangan,” ujarnya.
Ia berharap dengan digelarnya Rakor tersebut bantuan yang diberikan oleh pemerintah dapat tersalur dengan baik dan tepat sasaran.
“Sehingga diharapkan bantuan ini, itu benar kena sasaran karena dari data juga tentunya sudah diverifikasi dan validasi secara terus menerus kemudian dari data-data yang sudah diverifikasi dan validasi oleh pemerintah Desa kemudian dimusyawarahkan dan dibuatkan berita acara setelah itu di bawa ke dinsos nanti dinsos yang akan menginput ke SIKS-NG Kemensos untuk menjadi data valid kembali, dasar-dasar itulah harus kita lakukan evaluasi secara terus menerus karena pergerakkan sosial masyarakat ekonomi selalu bervariasi yang dulunya belum dikategorikan miskin karena mungkin kondisi dengan adanya pembatasan kegiatan sehingga berdampak pada ekonomi keluarganya dan itu berpotensi memunculkan keluarga miskin yang baru dan itu yang kita data untuk diusulkan kepada pemerintah untuk medapatkan bantuan,” katanya
Sementara itu, Zulfikar Simbala selaku Korda pedamping BPNT Boltim mengatakan, tahun ini akan ada ketambahan calon KPM BPNT PPKM sebanyak 2590 KPM. “Tahun 2021 ada ketambahan bansos sembako ( BPNT ) PPKM sebanyak 2590 calon KPM. Sumber data penerima bansos sembako PPKM berasal dari DTKS dan bukan peserta penerima bansos BST BPNT dan PKH,” ujarnya. (yud/rmb)