KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Bulan ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Di momen seperti ini, para pelaku UKM mengalami kenaikan omset yang sangat signifikan. Kenaikan rata-rata di atas 100 persen.
“Alhamdulillah, selama bulan ramadhan ini ada kenaikan omset. Ini karena banyak masyarakat yang datang mencari kue untuk buka puasa,” kata Aminah, pedagang kue kering di Kelurahan Matali.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM), Herman Aray, mengakui kenaikan omset tak hanya dialami oleh pelaku UKM, tapi juga oleh pelaku usaha lainnya. “Biasanya di bulan ramadhan atau jelang lebaran seperti saat ini daya beli masyarakat meningkat. Dampaknya ini dirasakan oleh pelaku usaha,” kata Aray.
Kota Kotamobagu sebagai kode jasa dan pusat perdagangan di kawasan Bolmong Raya memiliki andil besar terhadap berkembangnya UKM dan jenis usaha lainnya. “Kota Kotamobagu adalah daerah tujuan banyak orang. Contohnya produk UKM yang ada di pasar ramadhan itu pembelinya dari Bolmong, Boltim, Bolsel dan daerah sekitar lainnya. Ini sangat berdampak pada peningkatan omset pelaku usaha kita,” ujarnya.
Ia mengimbau para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produk usaha masing-masing, agar memiliki nilai pasar dan bisa bersaing dengan produk lainnya. “Kualitas produk harus tetap dijaga dan terus ditingkatkan. Kota Kotamobagu yang menjadi tujuan banyak orang ini harus dimanfaatkan dengan baik. Ini peluang bagi para pelaku usaha,” imbaunya. (yud/rmb)