KILAS24.CO, MANADO – Minat masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk bekerja di luar negeri, ternyata cukup tinggi. Ini bisa dilihat dari banyaknya warga yang mendaftar sebagai care worker ke Jepang melalui program Specified Skilled Worker (SSW).
Menurut Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Hendra Makalalag, mengatakan sudah ada 25 warga BMR yang mendatangi Kantor UPT BP2MI Manado mencari informasi sekaligus mendaftar diri sebagai care worker ke Jepang melalui program SSW.
“Program SSW ini lahir karena negara Jepang mengalami kekurangan tenaga kerja dan populasi yang menua. Untuk itu, Jepang membuka peluang kerja bagi tenaga kerja asing untuk bekerja pada 14 sektor pekerjaan dengan ijin tinggal,” kata Hendra.
Ia menjelaskan, Indonesia menargetkan 20 persen pekerja dari kuota 345.150 tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang. “Pekerjaan yang mendesak untuk diisi pekerja dari Indonesia adalah jabatan care worker atau perawat lansia. Nantinya mereka akan ditempatkan diberbagai fasilitas pelayanan jompo yang ada di Jepang. Gaji yang ditawarkan cukup besar, mulai 21 juta per bulan di luar lembur dan bonus tahunan. Selain itu, ijin tinggal yang didapat selama lima tahun dengan status pekerja yang UMR-nya sama dengan warga Jepang,” jelasnya.
Untuk bisa bekerja di Jepang, syaratnya yang harus dipenuhi adalah berusial minimal 18 tahun dengan pendidikan minimal SMA/SMK serta memiliki kemampuan berbahasa Jepang setara N4. “Untuk kursus Bahasa Jepang, saat ini di Sulut sudah ada lembaga pelatihan yang dapat memfasilitasinya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, peluang kerja di Jepang ini harus dimanfaatkan karena benefit yang dijanjikan sangat besar. “Ini momen yang langka, sehingga harus dimanfaatkan oleh anak-anak kita. Selain benefit yang besar, persyaratannya juga cukup mudah,” ungkapnya.
“Kami menginformasikan kepada masyarakat Bolaang Mongondow Raya untuk tidak segan-segan mendaftar menjadi PMI ke Jepang. Dari segi legalitas sudah tidak perlu diragukan lagi karena program SSW adalah unggulan program pemerintah,” tambahnya. (rmb)