KILAS24
No Result
View All Result
Rabu, 14 Mei 2025
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT
No Result
View All Result
KILAS24
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
Home Bolmong

Mengapa Bolmong Disebut Sebagai Tanah Totabuan

Yudi Asmosdorono by Yudi Asmosdorono
7 Januari 2024
in Bolmong, Bolsel, Boltim, Etalase, Kotamobagu, Terkini
0
Mengapa Bolmong Disebut Sebagai Tanah Totabuan
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on telegram

KILAS24.CO,SEJARAH – Di era digital seperti sekarang ini, banyak anak-anak yang sudah tidak tertarik lagi dengan sejarah apalagi sejarah dari daerah sendiri karena kebanyakan dari mereka sudah terjebak dengan aplikasi-aplikasi yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan gawai ternama.

Oleh sebab itu perlu adanya konten-konten tentang sejarah untuk menarik minat masyarakat terutama anak-anak untuk lebih mengenal sejarah daerah mereka sendiri, pada rubrik kali ini redaksi Kilas24.co akan mengulik secara ringkas sejarah penyebutan tanah totabuan yang sudah menjadi ciri khas dari daerah Bolaang Mongondow yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tersebut.

Bolmong dikenal dengan istilah Tanah Totabuan yang artinya tempat mencari nafkah, dimana pada masa itu, masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman (Passi dan Lolayan) selalu membutuhkan garam, ikan dan hasil hutan untuk kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan ini biasanya kaum lelakinya meninggalkan desa masuk ke hutan untuk mencari damar, atau menuju daerah pesisir pantai untuk membuat garam (modapug) dan menangkap ikan.

Baca Juga

GP Ansor Sulut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Bakan

Bupati Yusra Temuai Warga Bakan Korban Kebakaran dan Salurkan Bantuan

Membanggakan! Siswi Asal Bolmong Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, biasanya mereka tinggal agak lama di wilayah pesisir. Selain membuat garam dan menangkap ikan, mereka juga membuat kebun dan menanaminya dengan padi, jagung, dan kelapa (tanaman ini sudah dikenal sejak zaman pemerintahan Tadohe yang diperkenalkan oleh bangsa Spanyol sekitar abad ke 17). Tanah yang di tempati inilah yang disebut Totabuan. Bila mereka sudah merasa nyaman tinggal di wilayah pesisir ini, biasanya anggota keluarganya akan ikut bersama menetap di Totabuan.

Sedangkan nama Bolaang itu sendiri berasal dari kata Bolango atau Balangon yang artinya Laut. Kata itu juga bisa berasal dari kata Golaang yang artinya menjadi terang atau terbuka dan tidak gelap. Sementara kata Mongondow berasal dari kata Momondow yang artinya berseru tanda kemenangan.

Leluhur suku Bolmong diyakini berasal dari rombongan Deutro Melayu periode gelombang kedua yang hijrah ketika dinasti Kublai Khan runtuh pada abad XII. Diantara orang-orang Mongolia tersebut terdapat 2 pasang suami istri yang diyakini sebagai leluhur dari suku Bolmong yaitu:

GUMALANGIT atau BUDU LANGIT (laki-laki yang turun dari langit) menikah dengan TENDEDUATA atau SANGO-SANGONDO (perempuan cantik seperti dewi) kemudian memperoleh dua anak perempuan bernama DUMONDOM atau DININDONG dan SAMALATITI.

TUMOTOI BOKOL (laki-laki yang berjalan diatas ombak) menikah dengan TUMOTOI BOKAT (perempuan yang berjalan dipecahkan ombak) kemudian memperoleh seorang anak laki-laki bernama SUGEHA.

SUGEHA dan DUMONDOM kemudian menikah setelah beranjak dewasa.

Ketiga rumah tangga tersebut kemudian terus melahirkan keturunan yang nantinya menjadi cikal bakal lahirnya suku Bolaang Mongondow.

Setiap kelompok keluarga dalam suku Bolaang Mongondow biasanya dipimpin oleh seorang Bogani yang dapat berupa laki-laki maupun perempuan yang dipilih dari anggota kelompok keluarga dengan syarat: memiliki rasa tanggung jawab yang kuat terhadap keselamatan dari gangguan pihak musuh maupun terhadap kesejahteraan kelompok, cerdas, berani, bijaksana, serta memiliki kemampuan fisik yang kuat.

Sejak awal masyarakat Bolmong mengenal tiga macam nilai-nilai gotong royong yang masih lestari dan terpelihara sampai sekarang yaitu: Pogogutat (potolu adi’), Tonggolipu’, Posad (mokidulu).

Ketika kedatangan tamu yang sedang bertandang pada masa kerajaan dahulu, biasanya suku Bolaang Mongondow menyuguhi tamu tersebut sirih pinang baik pada tamu laki-laki maupun perempuan terutama tamu yang berumur lebih tua. Sirih pinang tersebut ditempatkan didalam kabela (dari kebiasaan dalam menyambut tamu inilah tercipta Tari Kabela sebagai Tari Menjemput Tmu). Tamu dari kalangan terhormat terutama dari kalangan pejabat di jemput dengan sambutan upacara adat tersebut. Tarian Kabela sampai saat ini masih tetap dilestarikan pemda setempat dalam menyambut tamu terutama tamu yang berasal dari Ibu kota maupun luar negeri.

Selain Tari Kabela, terdapat beragam tarian yang ada di Bolmong lainnya diantaranya tarian tradisional yang terdiri dari Tari Tayo, Tari Rongko atau Tari Ragai, Tari Mosau, Tari Joke’, Tari Tuitan, juga tarian kreasi baru seperti Tari Pomamaan, Tari Kabela, Tari Monugal, Tari Kalibombang, Tari Mokoyut, Tari Mokosambe, dan Tari Kikoyog.

*Dikutib dari berbagai sumber.

Tags: Sejarah totabuan
Previous Post

Bupati Boltim Beri Penghargaan kepada Atlet dan Pelatih Berprestasi

Next Post

Plt Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta Kunker ke SD Negeri Mongkoinit

Artikel Terkait

GP Ansor Sulut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Bakan

GP Ansor Sulut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Bakan

12 Mei 2025
703
Bupati Yusra Temuai Warga Bakan Korban Kebakaran dan Salurkan Bantuan

Bupati Yusra Temuai Warga Bakan Korban Kebakaran dan Salurkan Bantuan

11 Mei 2025
702
Membanggakan! Siswi Asal Bolmong Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Membanggakan! Siswi Asal Bolmong Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

9 Mei 2025
706
Ini Jumlah Peserta yang Ikut Tes Seleksi PPPK Bolmong Tahap II

Ini Jumlah Peserta yang Ikut Tes Seleksi PPPK Bolmong Tahap II

8 Mei 2025
702
PPPK Bolmong yang Dinyatakan Lulus Berkas Berpotensi Dianulir?

PPPK Bolmong yang Dinyatakan Lulus Berkas Berpotensi Dianulir?

8 Mei 2025
703
Pemkab Bolmong Resmi Luncurkan Program Layanan Kesehatan Gratis

Pemkab Bolmong Resmi Luncurkan Program Layanan Kesehatan Gratis

7 Mei 2025
702
Next Post
Plt Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta Kunker ke SD Negeri Mongkoinit

Plt Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta Kunker ke SD Negeri Mongkoinit

No Result
View All Result

KILAS TERKINI

GP Ansor Sulut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Bakan

GP Ansor Sulut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Bakan

12 Mei 2025
703
Bupati Yusra Temuai Warga Bakan Korban Kebakaran dan Salurkan Bantuan

Bupati Yusra Temuai Warga Bakan Korban Kebakaran dan Salurkan Bantuan

11 Mei 2025
702
Membanggakan! Siswi Asal Bolmong Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

Membanggakan! Siswi Asal Bolmong Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional

9 Mei 2025
706
Ini Jumlah Peserta yang Ikut Tes Seleksi PPPK Bolmong Tahap II

Ini Jumlah Peserta yang Ikut Tes Seleksi PPPK Bolmong Tahap II

8 Mei 2025
702
PPPK Bolmong yang Dinyatakan Lulus Berkas Berpotensi Dianulir?

PPPK Bolmong yang Dinyatakan Lulus Berkas Berpotensi Dianulir?

8 Mei 2025
703
Pemkab Bolmong Resmi Luncurkan Program Layanan Kesehatan Gratis

Pemkab Bolmong Resmi Luncurkan Program Layanan Kesehatan Gratis

7 Mei 2025
702
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2020 KILAS24 - Developed by PM Tech

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Sulut
  • Gorontalo
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Internasional
  • Lainnya
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Kesehatan
    • Opini
    • Kabupaten Kepulauan Sangihe
    • Kabupaten Kepulauan Talaud
    • Kabupaten Minahasa
    • Politeknik Nusa Utara
    • Fakultas Hukum UKIT

© 2020 KILAS24 - Developed by PM Tech