KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Kurangnya pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Kotamobagu diakibatkan adanya jalur buka tutup di Komangaan, demikian diungkapkan, Kepala bagian Ekonomi Pembangunan, Setda Kota Kotamobagu, Suhartien Tegela.
“Bukan langka akan tetapi hal ini karena ada keterlambatan pasokan lantaran ada jalur buka tutup untuk melintas di daerah Komangaan paska longsor kemarin,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk mengawal truk pengangkut LPG. “Kami sudah berkoordinasi dengan Kasat Pol PP Bolmong yang berjaga di lokasi buka tutup, sehingga ada prioritas untuk mengawal jika ada kendaraan pengangkut LPG yang lewat,” kata Suhartien.
Suhartien juga menambahkan, agar seluruh pangkalan di Kotamobagu tidak bermain dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). “Pangkalan tidak dibenarkan menjual diatas HET 18 ribu rupiah per/3 kilogram, dan semua pangkalan sudah kami kondisikan agar tidak terjadi kekosongan meski harus membagi jadwal penyaluran, selain itu kami juga mengingatkan agar penjualannya diprioritaskan untuk warga setempat dan tidak dibenarkan menjual ke warga di luar daerah Kota Kotamobagu,” pungkasnya. (yud/rmb)