KILAS24.CO,PENDIDIKAN – Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) dipercayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menjadi tim pengkaji dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Produk Unggulan Daerah (PUD).
Kegiatan Monev yang dilaksanakan, Rabu (16/5) di Kantor Bapelitbangda Kotamobagu ini, turut dihadiri oleh Bapelitbangda Kotamobagu, Rektor UDK, Dr. Ir. Agus S. Soegoto, S.E., M.Si yang hadir sebagai pemateri, Wakil Rektor II bidang administrasi umum dan keuangan, Dra. Jumie Mokoginta, S.E., M.E, Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Muharto S.Pd.I S.E., M.E, Dekan Fakultas Kehutanan, Ir. Feldy Karundeng, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Robby Rempas, M.Si dan Koorprodi Ilmu Perikanan, Dias Asthisa, S.Kel., M.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Koorprodi Ilmu Perikanan, Dias Asthisa, S.Kel., M.Si. mengatakan, bahwa Monev ini penting sekali bagi program unggulan daerah baik di Kotamobagu maupun di Bolaang mongondow Raya (BMR), karena BMR saling terkoneksi baik dari segi transportasi maupun kegiatan bisnis yang dilakukan.
“Melalui monev ini akan dilihat lebih jauh lagi mengenai potensi dan produktivitas produk-produk yg dapat menjadi unggulan daerah di Kotamobagu, sehingga hasilnya dapat menjadi bahan untuk Rencana Kerja (Renja) Pemkot Kotamobagu, Renja perguruan tinggi UDK, bagi upaya-upaya untuk mempercepat peningkatan produktivitas produk-produk yg dihasilkan baik koperasi, UMKM atau masyarakat di wilayah Kotamobagu.
Dias pun menambahkan keberhasilan Monev yang dilakukan menjadi salah satu ukuran bagi keberhasilan pembangunan khususnya untuk melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kotamobagu, pengurangan terhadap angka pengangguran, serta penciptaan produk-produk unggulan baru yang prospektif dikembangkan oleh dunia usaha yang ada di kota kotamobagu, yang ditunjang oleh Pemkot dan memiliki sinergi terhadap perguruan tinggi sebagai institusi yang memiliki fungsi tridharma perguruan tinggi yang akan memberi alternatif-alternatid solusi terhadap permasalahan di dunia usaha, dunia industri , atau masyarakat.
“Sasaran akhir adalah memperkuat iklim usaha memajukan perekonomian daerah dan menciptakan produk-produk unggulan daerah, yang dapat diandalkan untuk didorong menjadi produk yang berorientasi ekspor, untuk mendukung program kerja Pemkot Kotamobagu, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Diketahui, dari hasil diskusi disimpulan bahwa produk-produk yang telah dihasilkan memiliki potensi besar untuk dikembangkan dari produk yang berorientasi lokal diprogramkan menjadi berorientasi wilayah nasional bahkan beberpaa produk menjadi target program untuk menjadi produk-produk yang berorientasi ekspor Internasional. (yudi)