KILAS, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) menyalurkan Beras Cadangan Pemerintah (BCP) Nasional, BCP daerah dan paket sembako kepada masyarakat miskin yang terdampak corona virus disease 2019 (Covid-19). Pelepasan penyaluran bantuan itu dilakukan Wali Kota, Tatong Bara, Rabu (15/4).
Sekadar diketahui, ada 5.400 Kepala Keluarga (KK) atau sekira 20 ribu jiwa yang akan menerima bantuan tersebut. Selain beras, bantuan sembako yang akan diterima masyarakat adalah telur, minyak goreng, gula pasir, kacang hijau dan vitamin C. Penyaluran bantuan itu berdasar pada Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 22 Tahun 2019 tentang Prosedur dan Mekanisme Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah, Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 111 tentang penetapan status tanggap darurat bencana non alam penanganan pencegahan penyebaran virus corona di Provinsi Sulawesi Utara, serta keputusan Wali Kota Kotamobagu nomor 196 Tahun 2020 tentang penetapan status tanggal darurat bencana non alam penanganan pencegahan penyebaran virus corona di Kota Kotamobagu.
“Setiap daerah memiliki cadangan beras pemerintah. Masing-masing 100 ton. Dalam kondisi tertentu, beras ini bisa diberikan kepada masyarakat, termasuk saat kondisi seperti saat ini,” kata wali kota.
Sasaran penerima bantuan tersebut adalah masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 dan belum pernah menerima BNPT/PKH, serta individui yang suspect corona/PDP beserta keluarganya. Wali kota mengungkapkan, kondisi darurat seperti saat ini sangat berdampak pada pendapatan masyarakat. Hal itu terjadi karena ada pembatasan aktivitas masyarakat. “Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kotamobagu menyalurkan 100 ton beras cadangan pemerintah, ditambah 35 ton cadang beras pemerintah daerah untuk dibagi di empat kecamatan. Penerimanya berdasarkan data penerima di pangkalan data,” ungkapnya.
Setelah pelepasan di rumah dinas wali kota, kemarin, truk-truk pengangkut beras tersebut langsung menuju tiap desa dan kelurahan. Selanjutnya, pemerintah desa dan kelurahan akan mendistribusikan bantuan tersebut kepada masyarakat penerima. (red)