KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu Mencatat dalam tiga tahun terakhir angka kematian ibu melahirkan ada sebanyak 9 kasus.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Eriyani Potabuga menuturkan, 9 kasus tersebut, diakibatkan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan maupun persalinan.
“Pada tahun 2018 ada 3 kematian ibu atau 167,038 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH), tahun 2019 ada 4 kematian ibu atau 232,829 per 100.000 KH dan tahun 2020 ada 5 kematian ibu atau 302,48 per 100.000 KH,” tuturnya
Dirinya mengungkapkan penyebab kematian ibu melahirkan pada tiga tahun terakhir, diantaranya meninggal dunia karena perdarahan, hipertensi, eklampsia dan penyakit penyerta.
“Perdarahan saat proses persalinan, infeksi saat kehamilan atau setelah persalinan, hipertensi dalam kehamilan yang mengarah ke eklampsia, dan penyebab penyakit penyerta di antaranya Human Immunodeficiency Virus (HIV), hiperemesis gravidarum dan gagal nafas serta suspek koagulopati hepatikum,” ujarnya.
Dalam upaya menekan angka kematian ibu melahirkan, pihaknya melakukan optimalisasi peran para kader kesehatan, dalam mengajak para ibu hamil agar peduli terhadap kesehatannya, dan bekerjasama dengan instansi lintas sektor terkait.
“Pendampingan ibu hamil selalu kita lakukan di setiap Puskesmas, supaya para ibu hamil juga mengetahui apa yang harus dan tidak boleh dilakukan selama hamil dan persiapan menjelang persalinan, serta program menurunkan angka kehamilan remaja yang kerjasama dengan Dinas Pendidikan,” pungkasnya.(yud/rmb)