KILAS24.CO,RELIGI- Telah lama dinanti akhirnya kini kita telah tiba di bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan, di mana setiap waktu dalam bulan suci ini selalu menjadi istimewa dan akan bernilai ibadah jika kita mengikuti anjuran Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.
Di antara banyaknya waktu yang cukup istimewa dalam bulan Ramadan ini, yaitu waktu ketika berbuka puasa.
Dalam waktu berbuka puasa, ada pahala dan keberkahan yang akan kita dapatkan jika kita melewatinya berdasarkan ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.
Berikut beberapa adab berbuka puasa sesuai sunah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam:
Bersegeralah berbuka puasa
Berbeda dengan waktu sahur di mana kita dianjurkan untuk mengakhirkannya, di waktu berbuka puasa, kita justru dianjurkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam untuk segera berbuka begitu matahari terbenam. Hal itu sebagaimana hadis:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallahu ‘alahi wassalam bersabda,
لا يزالُ النَّاسُ بخَيرٍ ما عجَّلوا الفِطرَ عجِّلوا الفطرَ
“Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” (HR. Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Berbuka dengan kurma atau air putih
Sesuai anjuran Rasul, pilihan pertama ketika berbuka ialah beberapa butir kurma, baik kurma segar maupun kurma kering. Apabila kita tidak memiliki kurma, maka pilihan selanjutnya adalah dengan minum air putih. Hal itu sebagaimana hadis dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu berikut:
كان رسول اللهِ صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبًات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبًات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء
“Biasanya rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum sholat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air” (HR. Abu Daud No. 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).
Nah, selain dianjurkan untuk berbuka dengan kurma atau air putih, berdasarkan hadis tersebut, kita juga dapat menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad selalu berbuka puasa terlebih dahulu sebelum menunaikan salat maghrib.
Membaca basmalah sebelum berbuka puasa
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala (yaitu membaca ‘bismillah’). Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu’.” (HR. Abu Daud No. 3767 dan At Tirmidzi No. 1858).
Jadi, sama seperti ketika akan melakukan segala aktivitas, ketika akan berbuka puasa pun kita juga disunahkan untuk mengucapkan بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ yang artinya “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Meski hanya sepele, bacaan ini jangan sampai kamu lewatkan, ya! Sebab, ada pahala yang akan kita dapatkan di balik amalan satu ini.
Membaca doa setelah berbuka puasa
Nah, setelah makan beberapa butir kurma atau minum air putih, langkah selanjutnya yang tak boleh kita lupakan, yaitu membaca doa berbuka puasa. Adapun doa berbuka puasa sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, yaitu sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhu berikut:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika telah berbuka mengucapkan: ‘Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah)’.” (HR. Abu Daud No. 2357, hasan).
Setelah membaca doa tersebut, kita diperbolehkan menyantap makanan yang lain seperti nasi. Tentunya dengan tidak melupakan bacaan doa sebelum makan seperti yang biasa kita baca, ya!
Membaca doa setelah makan
Seperti biasanya, sehabis makan ketika waktu berbuka pun kita juga disunnahkan untuk membaca doa setelah makan. Adapun doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, yaitu sebagaimana dalam hadis berikut:
Dari Mu’adz bin Anas, dari ayahnya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: “Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghairi haulin minnii wa laa quwwatin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku), maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Tirmidzi No. 3458, hasan).
Selain doa di atas, kita juga diperkenankan bila hanya membaca kalimat “Alhamdulillah” saja sehabis makan.
Ingat, jangan berlebihan!
Ketika dihadapkan dengan banyak makanan yang menggoda, rasanya pasti kita langsung ingin melahap semuanya. Iya gak, nih? Meski demikian, kita harus ingat, ya bahwa segala sesuatu yang berlebih-lebihan terutama dalam hal berbuka puasa tidaklah baik untuk dilakukan.
Hal itu sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-A’raf ayat 31 berikut:
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31)
Jadi, ketika berbuka puasa, hendaknya kita makan secukupnya saja, ya. Selain mengikuti sunnah Rasul, tidak berlebihan dalam berbuka puasa juga baik untuk kesehatan tubuh.
Nah, itulah tadi beberapa adab berbuka puasa sesuai sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Jangan sampai keliru, mulai sekarang, yuk kita terapkan sunnah-sunnah nabi di atas!
Sumber: idntimes.com