KILAS24.CO, BOLTIM – Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama Perum Bulog dan Polres Boltim, Kamis (24/3), menggelar operasi pasar (Opas) kelangkaan minyak goreng di Kecamatan Mooat.
Kepala Disperindagkop-UKM Boltim, Muhammad Yahya, mengatakan, Opas ini dilakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat tentang kelangkaan minyak goreng yang terjadi di kecamatan tersebut.
“Berdasarkan hasil pengecekan diberbagai pusat perbelanjaan, ritel indomaret Alfamart masih terbatas jumlahnya, dan harga pun masih tinggi, sehingga Opas khusus minyak goreng ini kami lakukan,” katanya.
Ia mengungkapkan, kelangkaan minyak goreng menyebabkan harga melambung tinggi di pasaran. Dimana, untuk saat ini harga minyak goreng premium di pasaran menembus angka Rp 24.000-25.000 per liter.
“Khusus hari ini, untuk Kecamatan Mooat stok yang kami sediakan sebanyak 1.500 liter dan semuanya habis terjual.” ujarnya.
“Secara akumulasi, total stok yang telah terjual selama digelarnya Opas ini kurang lebih 6.200 liter yang telah didistribusikan di 4 kecamatan,” sambung Yahya. (yud/rmb)