KILAS24.CO,BOLTIM– Sebanyak 79 Kepala Desa (Sangadi) yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akan melakukan Studi Tiru ke Kabupaten Bandung barat dan Lombok, demikian diutarakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Boltim, Hendra Tangel, Senin (8/8).
Menurutnya tujuan dilaksanakannya studi tiru ini agar Pemerintah Desa (Pemdes)bisa mengambil referensi langsung terkait pengelolaan dan pengaplikasian terkait desa wisata, desa digital dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Selama ini kita hanya selalu melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam kelas saja, sehingga Pemdes mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya ketika tidak ada contoh yang harus diikuti. Maka dari itu, kita melaksanakan studi tiru ini,” ujarnya.
Hendra juga menambahkan, studi tiru ini akan dilaksanakan di dua daerah berbeda selama 3 hari. Sebab, di Boltim juga memiliki dua wilayah yang berbeda yakni, wilayah pesisir dan wilayah pegunungan.
”Tujuan dipilihnya dua daerah tersebut selain untuk menyesuaikan situasi dan kondisi wilayah pesisir dan pegunungan, disitu juga terdapat desa yang Bumdesnya adalah yang terbaik Nasional, kemudian ada juga Desa yang sudah menjalankan sistem pelayanan digital di desanya,” katanya.
Terinformasi, untuk keberangkatan akan dibagi dalam 2 kontingen, untuk 34 desa wilayah pegunungan akan berangkat pada tanggal 10 Agustus 2022 menuju Bandung, sedangkan 45 desa wilayah pesisir akan berangkat setelah 17 agustus. (yud/rmb)