KILAS24.CO BOLSEL – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), telah berinovasi, satu per satu terealisasi. Setelah sukses membuat berbagai macam inovasi dan kreatifitas dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tahun 2022 Dinas Pariwisata Bolsel kembali melakukan terobosan out of the box lainnya.
Berdasar pada kenyataan yang beranggapan belum optimalnya berbagai atraksi objek daya tarik wisata di BMR oleh beberapa pihak, membuat Dinas Pariwisata Bolsel mengambil langkah bijak dengan menggandeng Provinsi tetangga (Gorontalo) untuk bersinergi. Bukan tanpa alasan, label “belum layak jual” membuat event-event di BMR tak pernah masuk dalam kalender event Provinsi dan Nasional.
Kepala Dinas Pariwisata Bolsel, Wahyudin Kadullah mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan secara concern dan berkesinambungan menjalin kerjasama serta kordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan juga Kabupaten Bone Bolango.
“Adanya Mutual Culture Essential dan juga Aksesibilitas yang sangat mendukung, membuat Pemkab Bolsel yakin, sinergitas ini akan banyak menguntungan semua pihak dari segi kepariwisataan. Indeks korelasi lain yang tak kalah pentingnya yakni pengembangan Kawasan Wisata Teluk Tomini, membuat Gorontalo kerap membantu Bolsel dari segi promosi pariwisata. Ini juga dikarenakan adanya interkoneksi khususnya wisata bawah laut yang keduanya berada di kawasan Teluk Tomini,” kata kadis.
Upaya jalin kerja sama dengan berbagai daerah terkait promosi pariwisata yang dilakukan lewat berbagai event merupakan salah satu langkah cepat pemerintah daerah dalam mempromosikan objek wisata Bolsel, khususnya wisata bawah laut.
“Harus diakui bahwa sektor pariwisata Provinsi Gorontalo, mulai dari konsep promosi hingga sarana dan prasarana penunjangnya itu bisa dibilang paripurna. Dari sektor Diving, Gorontalo sudah memiliki Kapal Pesiar yang kerap digunakan berwisata LOB (Live on Board) bersama diver-diver nasional dan internasional. Rutenya bahkan selalu melewati perairan Bolsel, dan menempatkan laut Bolsel dalam itinerary diving mereka. Membuat Dispar Bolsel semakin yakin akan rencana kerjasama ini.”
“Banyak faktor pendukung, pertama kesamaan budaya, akesibilitas jalur darat yang mendukung, hingga rencana kerjasama pengembangan kawasan Wisata Perairan Teluk Tomini. Semua faktor itu mantap membuat Pemkab Bolsel untuk segera bersinergi dengan Provinsi Gorontalo,” ungkap Wahyudin.
Selain itu, waktu pelaksanaan Event Troi (Trip of Indonesia) yang semakin dekat, membuat Pemkab Bolsel dalam hal ini Dinas Pariwisata semakin “injak gas” dalam segala persiapan yang ada.
Diharapkan, saat menggaet kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Bone Bolango nanti, pelaksanaan Troi akan meriah, menggemparkan, serta menjadi atraksi Nasional untuk memancing kunjungan wisatawan ke Bolsel dan Bone Bolango
“Pattern-nya sudah jelas ya. Para Wisatawan nantinya akan turun di Bandara Gorontalo, singgah untuk bermalam, melewati Bone Bolango. Singgah di Bone Bolango dan melanjutkan perjalanan sampai ke Bolsel. Ini lah yg membuat saya optimis, kolaborasi kali ini akan sangat menguntungkan semua pihak,” tutup Kadullah.(**)