KILAS24,BOLSEL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan kegiatan Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama) di Hotel Quality Manado, Rabu (19/11/2025). Agenda ini menjadi upaya penting Pemda dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional dan berbasis meritokrasi.
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Bolsel Iskandar Kamaru bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid. Hadir, Sekda M. Arvan Ohy, Ketua Tim Asesor dari Pusat Penilaian dan Pengembangan Kompetensi ASN Pertanian Kementerian Pertanian RI Cuk Dimas Sunandar, Kepala BKPSDM Raston Mooduto bersama jajaran, serta para peserta seleksi.
Dalam arahannya, Bupati Iskandar menegaskan bahwa seleksi ini adalah langkah strategis pemerintah daerah dalam menghadirkan birokrasi yang lebih modern, transparan, dan berbasis kompetensi.
“Seleksi terbuka ini adalah langkah strategis untuk memastikan jabatan tinggi kita diisi ASN yang memiliki kompetensi, integritas, dan dedikasi tinggi. Jabatan ini sangat menentukan arah pembangunan daerah,” tegasnya di hadapan hadirin.
Dirinya berharap agar seleksi terbuka menjadi sarana dan membuka ruang kompetensi sehat bagi seluruh ASN yang memenuhi syarat sehingga proses pengisian jabatan pimpinan tinggi tidak lagi didasarkan pada kedekatan personal tetapi pada kualitas dan kapabilitas masing-masing.

“Seleksi ini diharapkan dapat memotret profil kompetensi peserta secara objektif, kemampuan manajerial, kemampuan memecahkan masalah agar layak menduduki suatu jabatan tinggi untuk kemajuan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan,” ucapnya.
Top eksekutif ini kemudian memberikan apresiasi kepada panitia seleksi dan meminta peserta mengikuti seluruh tahapan dengan sungguh-sungguh.
“Tunjukkan gagasan inovatif dan komitmen terbaik untuk memajukan Bolsel. Semoga seluruh proses ini diberkahi kemudahan,” tandasnya.
Menambahkan arahan tersebut, Wabup Deddy menekankan pentingnya proses seleksi sebagai instrumen untuk menilai kemampuan nyata calon pejabat tinggi.
“Kami berharap peserta mengikuti tahap demi tahap dengan disiplin. Seleksi ini harus mampu menggali potensi sejati seseorang sebagai proyeksi memimpin unit kerja strategis,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM melaporkan bahwa seleksi berlangsung selama tiga hari dengan rangkaian penulisan makalah, wawancara, dan asesmen kompetensi yang mengukur kemampuan teknis, manajerial, serta sosial kultural peserta.
Jumlah peserta yang mengikuti seleksi sebanyak 13 orang, terdiri dari Asisten Administrasi Umum 4 peserta, Kepala Dinas Sosial 5 peserta, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4 peserta.
“Hasil seleksi akan menghasilkan tiga besar pada setiap formasi, kemudian disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian yaitu Pak Bupati, untuk menentukan satu kandidat yang akan ditetapkan sebagai pejabat tinggi pratama,” sebut dia. (day)








