KILAS24.CO, BOLMONG – Warga yang putus sekolah berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan lewat program ujian paket C setara Sekolah Menengah Atas (SMA). Tahun 2021 ini, sebanyak 1.479 mulai mengikuti program tersebut, yang dilaksanakan di sejumlah wilayah Kabupaten Bolmong.
Kepala Dinas Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, ujian paket C ini merupakan program yang dilaksanakan setiap tahunnya secara rutin. Program tersebut dilakukan guna menuntaskan permasalahan putus sekolah dan wajib belajar 12 tahun. Dia juga menambahkan, pada dasarnya sama saja seperti kegiatan di sekolah seperti biasanya.
Para peserta sebelum mengikuti ujian paket C terlebih dahulu mengikuti proses belajar mengajar selama 3 tahun, namun kegiatan belajar hanya dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. “Setelah 3 tahun baru bisa mengikuti ujian paket C ini,” ujar Renti, usai membuka secara simbolis ujian paket C di SKB, Lolak, Kamis (08/04) kemarin.
Program ini dibuka untuk warga atau semua kalangan yang mengalami putus sekolah dan mempunyai keinginan untuk menuntaskan pendidikan wajib 12 tahun. “Peserta tak hanya dari kalangan muda mudi saja, tapi ada juga sudah berumur di atas 50 an,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Bolmong telah melayangkan penambahan blangko ijazah ke Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Kursus Ditjen PAUD Dikdasmen di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal itu dalam rangka Kegiatan Belajar Masyarakat (KBM) tahun pelajaran 2020-2021 yang berada di 14 satuan pendidikan.
Untuk peserta didik tingkat akhir paket A berjumlah 32, peserta didik tingkat akhir paket B berjumlah 347, dan peserta didik tingkat akhir paket C berjumlah 1479. Dari 14 satuan pendidikan yang ada, hanya SKB berstatus negeri sedangkan sisanya berstatus swasta. Ujian Paket C berlangsung selama empat hari mulai terhitung Kamis hingga Minggu. “Untuk hari pertama peserta akan mengikuti ujian dengan mata pelajaran PKN, Bahasa Indonesia dan Matematika,” pungkasnya. (Mg-01/gil)