KILAS24,BOLMONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahlis Gallang, membuka pelaksanaan ujian dinas tingkat I dan II, serta ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah.
Kegiatan tersebut berlangsung di gedung Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, Rabu (15/03/2023).
Pada kesempatan tersebut, Sekda Tahlis didampingi Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba dan Sekretaris BKPP Suipto Tubuon, menyampaikan kepada semua peserta bahwa ujian dinas bukan formalitas untuk mengubah status pangkat ASN.
“Yang namanya ujian pasti ada standar nilai kelulusannya, jika peserta tidak mampu melewati standar nilai dari ujian tersebut, secara otomatis tidak lulus, demikian sebaliknya,” tegas Tahlis.
Perlu diketahui pula, kata Tahlis Gallang, ujian dinas bagi seorang ASN adalah ruang untuk memberikan kesempatan kepada ASN, dinyatakan sudah memenuhi syarat untuk naik pangkat maupun penyesuaian ijazah.
“Manajemen ASN ada pangkat, jika pendidikannya tidak diperoleh maka perlu dilakukan ujian dinas, baik ujian tingkat I dan tingkat II,” jelasnya.
Olehnya, Tahlis berharap kiranya semua peserta ujian dinas akan mendapatkan hasil maksimal, sehingga bisa lulus dan naik pangkat.
Dia juga menegaskan sebagaimana ultimatum kepada seluruh peserta, jika sudah dinyatakan lulus dan berpindah golongan maka perlu untuk dibarengi dengan perubahan pola pikir dan perilaku.
“Jangan sampai pangkatnya tinggi, pola pikir dan perilakunya masih pangkat rendah, itu tidak boleh, karena banyak contoh pangkat tinggi tapi kinerja minim, disiplin dan perilaku nol besar,” tegas Tahlis.
Diketahui pula, pelaksanaan ujian dinas ini dilakukan seprofesional mungkin, dan pihak BKN itu mempercayakan sepenuhnya kepada BKPP Bolmong.
“Sebelumnya ada narasumber dari BKN, nah untuk tahun ini sudah tidak ada lagi karena telah diserahkan sepenuhnya kepada BKPP Bolmong, nah kepercayaan ini tolong dijaga sebaik-baiknya,” imbau Tahlis.
Kepala BKPP Bolmong Umarudin Amba mengatakan, ujian dinas dan penyesuaian ijazah kali ini diikuti oleh 78 peserta.
“Masing-masing terdiri dari 13 peserta dari Bolmut, 5 peserta dari Bolsel dan 4 peserta Boltim, dan sisanya ASN Bolmong,” beber Amba. (yan)