KILAS24,BOLMONG – Pj Bupati Limi Mokodompit, mendampingi tim dari Kejagung meninjau lokasi pembangunan Bandara, di Desa Lalow, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Rabu (07/05).
Dalam peninjauan lokasi pembangunan Bandara Lolak, tim dari Kejagung juga didampingi Kejati Sulut dan Kejari Kotamobagu.
Dalam melalukan pendampingan, Pj Bupati Limi Mokodompit juga ikut membawa Asisten I Deker Rompas, Kadis Perhubungan Sugiarto Banteng dan Dinas PUPR Bolmong, selaku instansi terkait.
Titik utama peninjauan, mulai dari panjang run way hingga kontruksi bangunan perkantoran Bandara Lolak.
Menurut Kadis Perhubungan Bolmong Sugiarto Banteng, kunjungan tim Kejagung dalam rangka mengecek kondisi dan progres pembangunan Bandara Lolak.
“Alhamdulillah pekerjaannya berjalan dengan baik tidak dan tak ada hambatan. Apalagi ini adalah proyek pembangunan strategis nasional Presiden Jokowi,” ujar Sugiarto Banteng.
Sementara, Kepala Bandara Naha-Tahuna Dwi Ariyanti menambahkan, jika kendala selama proses pembangunan Bandara Lolak telah dikoordinasikan dan disampaikan kepada tim Kejagung.
“Kendalanya yaitu adanya tiang listrik di lokasi Bandara yang belum dipindahkan oleh pihak PLN,” ujar Dwi.
Selain itu, obstacle atau rintangan pada gunung yang berada di Desa Tuyat masih terbilang tinggi dan itu harus dikurangi.
“Tinggi gunung tersebut sekitar kurang lebih 80 meter dan akan dikurangi kurang lebih 40 meter. Ini harus dilakukan agar sisi kanan dan kiri pesawat bisa mendarat. Jika tak dilakukan pemangkasan gunung maka pesawat hanya mendarat dari sisi kiri yakni dari posisi laut,” jelasnya.
Meski demikian, untuk progres pembangunan Bandara Lolak saat ini sudah di angka 60 persen.
“Untuk Run Way telah di Hotmix,” sebutnya.
Sekadar diketahui, pembangunan Bandara Lolak ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Dan rencanannya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Di sisi lain, Asisten I Pemkab Bolmong Deker Rompas mengaku akan segera menindaklanjuti kendala-kendala dalam pembangunan Bandara Lolak.
“Pihak PLN sendiri sudah menyurat kepada Pemkab Bolmong untuk membantu sosialisasi pemindahan tiang listrik yang ada di lokasi pembangunan Bandara,” ujar Deker.
Begitu juga, terkait dengan gunung yang ada di Desa Tuyat masih masuk kawasan hutan.
“Sesuai dengan hasil rapat bersama tim Kejagung dan Pak Bupati, maka pihak Bandara akan menyurat resmi ke Pemkab Bolmong untuk obstakel hutan tersebut,” tandasnya.(*/yan)