KILAS24.CO,BOLMONG – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit resmi mencanangkan Desa Mopuya Bersatu, Kecamatan Dumoga Utara sebagai Kampung Pancasila, Selasa (20/09/2022), di Balai Desa Mopuya.
Pada pencanangan itu, Limi memukul langsung gong yang dilaksanakan Dandim 1303 Bolmong.
Dalam pendeklarasian Kampung Pancasila itu, Pj Bupati didampingi Dandim 1303 Bolmong Letkol.Topan Angker.S.Sos, Kapolres Bolmong AKBP Slamet Ramelan.SIK, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu Junita Beatrix, Kejari Kotamobagu, Asisten Deker Rompas dan jajaran Pimpinan OPD, Camat, Pemerintah Desa, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Komandan Kodim (Dandim) 1303 Bolmong, Letkol Inf Topan Angker S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan dicanangkannya Kampung Pancasila di Mopuya Bersatu, itu dinilai sangat tepat mengingat saat ini dengan terus berkembangnya teknologi dalam kehidupan bermasyarakat nilai-nilai Pancasila semakin hari dinilai semakin terkikis.
“Oleh sebab itu diperlukan adanya usaha untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Kampung Pancasila ini bertujuan untuk memantapkan solidaritas serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar warga yang multikultur dan multi agama,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM dalam sambutannya menyampaikan, menyambut baik dan memberikan apresiasi yang sekaligus berterima kasih kepada Dandim 1303 Bolmong dan jajaran yang telah menginisiasi, menggagas, serta menetapkan Desa di Dumoga Utara untuk diresmikan Kampung Pancasila.
“Tentunya Pemkab Bolmong menyambut baik dan siap mendukung penuh keberadaan Kampung Pancasila ini. Karena ini sangat bernilai strategis dalam upaya memantapkan solidaritas serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar warga yang multi kultur, multi etnik, multi dan multi Agama. Selaku Pemerintah, menyampaikan selamat kepada masyarakat Dumoga Utara atas peresmian desa ini sebagai Kampung Pancasila,” ucap Limi.
Dijelaskan Limi, peresmian Kampung Pancasila ini untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang keragaman suku, agama dan budaya di negeri ini, hanya bisa disatukan oleh Pancasila.
“Ini merupakan desa pertama kali yang diresmikan sebagai Desa Pancasila di Kabupaten Bolmong. Dimana desa ini, dijadikan Desa Pancasila karena masyarakatnya yang sangat majemuk. Terdiri dari beragam suku bangsa, etnik dam budaya, serta agama, tetapi sejak dahulu telah hidup berdampingan rukun dan damai. Sehingga nilai-nilai Pancasila serta makna Bhineka Tunggal Ika, dapat ditemukan dalam kehidupan masyarakat Mopuya Utara,” jelas Limi.
Dalam kesempatan itu, Limi berharap ini menjadi contoh bagi generasi muda di Kabupaten Bolmong. Bahwa dengan berpegang teguh pada prinsip dan nilai-nilai luhur pancasila, yaitu proses interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi pancasila akan membentuk pribadi yang cerdas dan unggul.
“Karena pengembangan budaya melalui Pancasila akan menghasilkan kecerdasan spiritual, pengembangan sosial akan menghasilkan kecerdasan emosional, dan pengembangan Ilmiah akan menghasilkan kecerdasan intelektual,” harapnya.
Limi juga berharap, dengan diresmikannya Desa Mopuya sebagai Kampung Pancasila, akan menjadi Role Model atau Percontohan bagi desa lainnya di Kabupaten Bolmong.
“Dimana terdapat pelajaran yang dapat kita ambil, yaitu kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, saling menghargai serta saling mendukung dam saling menjaga walaupun beragam suku, budaya, dan agama,” pungkasnya. (*/yan)