KILAS24,BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), Kamis (28/03), menggelar Rencana Pembangunan (Musrenbang) rancangan RKPD Tahun 2025
dan Rancangan RPJPD Tahun 2025-2045.
Musrenbang RKPD itu, dilaksanakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, dibuka Pj Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta mewakili Pj Bupati Limi Mokodompit, dan dihadiri Forkopimda, serta para pimpinan OPD, serta para kepala desa.
Pj Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta mengatakan, RPD Kabupaten Bolmong Tahun 2023-2026 sudah memuat visi. Yakni Bolaang Mongondow yang baru, berbudaya, berdaya saing dan mandiri sebagai lumbung pangan Indonesia Timur.
Sedangkan misi memujudkan Kabupaten Bolmong berbudaya dan berdaya saing. Mewujudkan pembangunan infrastruktur dan dan berkeadilan. Selain itu mewujudkan perekonomian daerah yang mandiri, mewujudkan tata kelolah pemerintah bersih, trnsparan bebas dari KKN dan mewujudkan Kabupaten Bolmong sebagai lumbung pangan di Indonesia Timur.
Menurut Abdullah, RPD ini memuat 1010 usulan yang tersebar di semua dinas badan dan kantor. Sedangkan usulan pokok pikiran DPRD berjumlah 321.
Untuk isu strategis RPD Kabupaten Bolmong Tahun 2023-2026 yakni meningkatkan daya saing daerah melalui pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat berbasis sumber daya lokal.
Menguatkan lumbung pangan
dan kualitas sumberdaya manusia yang mampu berdaya saing dan mandiri.
Pemenuhan kualitas infrastruktur dasar yang merata sesuai dengan potensi daerah serta peningkatan konektifitas antar wilayah yang berwawasan lingkungan.
Memperkuat upaya pencapaian reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata pemerintahan yang berkualitas, modern dan pelayanan yang prima.
Lebih jauh kata Abdullah untuk arah pembangunan 2025 untuk prioritas pendukung strategi pembangunan meliputi peningkatan infrastruktur pelayanan dasar dan ekonomi; peningkatan daya saing investasi daerah; penguatan UMKM dan Industri pengolahan; pengembangan produk unggulan masyarakat; peningkatan kualitas Pendidikan; penguatan kelembagaan dan pelayanan perpustakaan yang dikelola oleh
masyarakat; peningkatan mutu layanan kesehatan terutama pada pelayanan primer (primary health care).
Selain itu peningkatan sarana prasarana olahraga dalam mendukung Germas dan pemenuhan kebutuhan/cadangan pangan yang bergizi dan seimbang; Ketersediaan dan distribusi pangan; peningkatan pengelolaan sampah dan limbah; penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. (*/Yan)