DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai membahas Dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif. Ranperda tersebut masing-masing tentang Ranperda Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) serta Ranperda tentang pajak air dan tanah.
Kegiatan yang digelar di ruang rapat Paripurna DPRD itu dipimpin langsung Ketua Bapemperda Mas’ud Lauma, Selasa (10/08/2020). Turut dihadiri tiga anggota DPRD Bolmong diantaranya Supandri Damogalad, I Wayan Gede, Masri Daeng Masenge, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bolmong Deyselin Wongkar, serta sejumlah Sangadi (Kepala Desa), dan Ketua-ketua BUMDes, kemudian diikuti Kemenkumham secara virtual.
Dalam penyampaianya, Mas’ud Lauma memberikan apresiasi atas beberapa BUMDes di Bolmong yang sukses meraup keuntungan dari potensi-potensi yang ada di desa. “Saya berharap desa-desa yang lain juga bisa mengikuti beberapa desa yang sukses mengembangkan potensi di desa,” harapnya.
Jika BUMDes ini sudah lama hadir ditengah masyarakat, pemerintah desa harus punya terobosan baru, terkait point apa yang akan dikembangkan oleh desa tersebut. “Jadi jangan hanya main jiplak saja, saya yakin setiap desa punya potensinya masing-masing,” tegas dia. Sementara itu, Kepala DPMD Bolmong Deyselin Wongkar menegaskan, pihaknya selalu mengingatkan kepada para pemdes untuk memberdayakan potensi yang ada di desa. “Kami sepenuhnya mendukung setiap potensi yang ada di desa. Bahkan kalau ada ibu-ibu yang gemar memasak dan cathering pasti kami support,” tuturnya.
Dirinya juga sepakat, bila upaya dalam meningkatkan BUMDes tersebut diseriusi. “Agar supaya ada dampaknya kepada masyarakat, dan BUMDes ini bisa bertahan,” kata dia. Di tempat yang sama, Anggota DPRD Bolmong lainnya Masri Daeng Masenge mengingatkan agar BUMDes jangan hanya terus-menerus seperti itu. “Harus ada impact kepada peningkatan ekonomi desa, jangan hanya begitu-begitu saja,” bebernya.
Ia juga meminta agar Pemkab Bolmong memberikan dukungan kepada BUMDes yang sudah sangat berkembang dan sukses. “Mereka harus didukung, agar terus berkembang dan berdampak pada PAD daerah,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)