KILAS24,BOLMONG – Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Limi Mokodompit, Senin (05/06), mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XX Tahun 2023, bertempat di lapangan Desa Solog, Kecamatan Lolak.
Kegiatan BBGRM kali ini mengusung tema “Dengan bulan bhakti gotong royong masyarakat ke XX kita tingkatkan daya saing daerah menuju lumbung pangan regional kawasan Indonesia Timur.
Diketahui, pembukaan BBGRM turut dihadiri Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Sekda Tahlis Gallang, Forkopimda, pimpinan OPD, Camat serta para sangadi/lurah serta masyarakat desa setempat.
Bupati Limi dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan momentum sebagai mengingatkan tentang pentingnya nilai gotong royong yang terus dilestarikan.
Dikatakan Bupati Limi, gotong royong sebagai budaya asli warisan leluhur, meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan pemerintah serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
Pencanangan BBGRM hari ini harus dipahami sebagai upaya untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dan semangat kegotongroyongan di tingkat masyarakat yang semakin terkikis.
Pencanangan ini juga untuk mendorong semangat gotong royong atau dalam bahasa Mongondow yakni Momosad.
“Gotong royong merupakan khas Indonesia namun perlahan mulai memudar untuk itu pencanangan ini dilaksanakan untuk membangkitkan rasa kebersamaan,” katanya.
Bupati Limi juga berharap dengan hal ini semangat gotong royong akan membawa daerah ke arah yang lebih baik.
Bupati Limi juga mengajak melalui BBGRN, seluruh elemen masyarakat bergandengan dan terus menjaga semangat gotong royong.
“Melalui BBGRM ke-XX ini, kita tanamkan kepada para generasi penerus agar gotong royong sangat penting dan terus dipertahankan,”ujarnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bolmong Abdusalam Bonde menambahkan, gotong royong adalah ciri khas masyarakat Indonesia terutama desa karena, warga menyadari bahwa rasa kebersamaan dan gotong royong merupakan ciri khas yang telah tumbuh di zaman nenek moyang.
Menurut Bonde, BBGRM merupakan kegiatan nasional yang setiap tahun dilaksanakan tepat pada bulan Mei-Juni, untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan berdasarkan keswadayaan sebagai sistem nilai sosial budaya.
“BBGRM ini adalah kegiatan dalam satu bulan penuh yang merupakan akumulasi selama sebelas bulan,” kata Bonde.
Sekadar tambahan, dalam pencanangan BBGRM ke-XX, masyarakat mendapat bantuan yang diserahkan Bupati Limi Mokodompit. (adv/yan)