KILAS24,KOTAMOBAGU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), khususnya gabungan antara Komisi I dan II, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan 15 sangadi (Kepala desa, red) se-Kotamobagu, Rabu (25/01/2023).
Dalam pantauan, RDP tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I Agus Suprijanta dan turut dihadiri anggota DPRD lainnya, yakni Fachrian Mokodompit, Alfitri Tungkagi, Yunita Lontoh dan Anugerah Begie Gobel.
Tujuan dari RDP yang berlangsung di ruang rapat paripurna itu, berkaitan dengan realisasi anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2022 dan rencana anggaran Tahun 2023.
Ketua Komisi I, Agus Suprijanta mengingatkan para sangadi untuk berhati-hati dalam pengelolaan keuangan desa, khususnya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Saya ingatkan, para kepala desa, khususnya kepala desa yang baru dilantik ini, untuk berhati-hati dalam pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa ini menjadi sorotan dari BPK mau pun KPK,” tutur Agus.
Hal senada diutarakan Alfitri Tungkagi. Politisi Partai Demokrat ini menekankan agar pemanfaatan dana desa ini harus merujuk ke regulasi yang berlaku.
“Dalam penggunaan dana desa ini, para sangadi atau kepala desa berhati-hati, dan tentu berdasarkan regulasi yang ada. Hal ini guna mengantisipasi penyalahgunaan dana desa,” kata Alfitri.
Sementara itu, para sangadi diberikan kesempatan oleh legislator untuk memaparkan realisasi dana desa di tahun 2022 dan proyeksi anggaran tahun 2023.
Tak hanya soal itu, para kepala desa yang baru sebulan dilantik ini pun berbagi cerita tentang yang terjadi di masing-masing desa. Termasuk, dinamika pasca Pemilihan Sangadi (Pilsang) pada tahun 2022 lalu.(adv/yan)