KILAS24.CO,BOLMONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar rapat paripurna, dalam rangka Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bolmong tahun anggaran 2023.
Dalam rapat paripurna tersebut, seluruh fraksi-fraksi DPRD Bolmong, ikut menyampaikan pandangan umum. Seluruh pandangan umum fraksi yang dibacakan, menerima dan menyetujui Ranperda APBD Bolmong tahun anggaran 2023.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling sendiri, ikut menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan seluruh anggota DPRD Bolmong dalam rapat paripurna ini.
“Terima kasih untuk pandangan umum seluruh fraksi yang telah menerima dan menyetujui Ranperda tentang APBD Bolmong 2023,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Ir Limi Mokodompit MM mengharapkan, agar kiranya Ranperda APBD 2023 ini menjadi satu kesepahaman dalam membangun Kabupaten Bolmong bersama.
“Selain harapan dengan melahirkan kesepahaman, tentu demi tujuan membangun daerah yang dicintai bersama,” ungkapnya.
Adapun tiga agenda pada rapat paripurna tersebut yaitu Ranperda tentang pajak daerah dan retribusi daerah, Ranperda tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, serta Ranperda tentang pengelolaan keuangan daerah.
Lanjut limi menyampaikan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemkab Bolmong dengan DPRD, tentang KUA-PPA APBD 2023 yang dibahas bersama Banggar dan TAPD.
Dimana lanjut Limi, dalam penyusunan Ranperda APBD tahun anggaran 2023, merupakan implementasi dari program dan kegiatan dalam struktur APBD.
Ini sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap berorientasi pada anggaran berbasis kinerja yang mengutamakan hasil dari program dan kegiatan yang akan dicapai.
“Serta penggunaan anggaran secara kualitas dan kuantitas yang terukur, efektif, efisien dan ekonomis. Seperti sebelumnya, telah ditetapkan tema pembangunan Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2022 yaitu, Revitalisasi Daya Saing melalui Penguatan Infrastruktur dan SDM, serta Kualitas Lingkungan Hidup,” sebutnya.
Sehingga itu, kata Limi Mokodompit, dengan tema pembangunan tahun 2023 maka telah diselaraskan sesuai isu dan tema pembangunan Nasional tahun 2023 dan Provinsi Sulawesi Utara.
“Pada prinsipnya arah kebijakan ekonomi daerah 2023 nanti, diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur. Serta mengandalkan berbagai potensi unggulan daerah, sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi Nasional akibat dampak dari covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini,” jelasnya.
Secara garis besar, dari uraian tema pembangunan Kabupaten Bolmong tahun anggaran 2023, maka disusunlah 12 prioritas sebagaimana yang tertuang dalam rencana kerja pembangunan daerah atau RKPD tahun 2023 yaitu :
1.Peningkatan infrastruktur pelayanan dasar dan ekonomi.
2.Peningkatan daya saing investasi daerah.
3.Penguatan umkm dan industri pengolahan.
4.Pengembangan produk unggulan masyarakat.
5.Peningkatan kualitas pendidikan.
6.Penguatan kelembagaan dan pelayanan perpustakaan yang dikelola oleh masyarakat.
7.Peningkatan mutu layanan kesehatan terutama pada pelayanan primer.
8.Peningkatan sarana prasarana olahraga dalam mendukung germas dan pemenuhan kebutuhan cadangan pangan yang bergizi dan seimbang.
9.Ketersediaan dan distribusi pangan.
10.Peningkatan pengelolaan sampah dan limbah.
11.Adaptasi lingkungan dan mitigasi bencana.
12.Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Ada pun secara garis besar gambaran umum Ranperda APBD Bolmong 2023, terdiri pendapatan daerah yang bersumber dari PAD dan pendapatan transfer lainnya yang ditargetkan pada tahun 2023 sebesar Rp 1.052.348.583.274,00.
Untuk pendapatan yang dimaksut bersumber dari PAD yang dianggarkan sebesar Rp 50.676.081.793,00. Kemudian pendapatan transfer yang terdiri dari pemerintah pusat dan transfer antar daerah, dianggarkan sebesar Rp 992.706.500.761,00 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar Rp 8.965.993.720,00.
Sedangkan untuk belanja daerah tahun 2023 dianggarkan sebesar Rp 1.087.591.536.352,00 yang terdiri atas belanja operasional Rp 72.251.121.215.00, belanja modal Rp 166.996.248.252,00, untuk belanja tidak terduga sebesar Rp 6.011.506.506,00. Dan belanja transfer sebesar Rp 192.332.660.379,00.
Kemudian, penerimaan pembiayaan yaitu sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya atau silpa 2023, dianggarkan sebesar Rp 35.242.953.078,00.
Bupati pun menilai, Ranperda APBD tahun anggaran 2023 merupakan gambaran umum dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan RKPD 2023. (advertorial/yan)