KILAS24.CO,BOLMONG – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) resmi menyandang gelar adat paripurna ‘Bogani Ki Yasti’.
Pemberian gelar ‘Bogani Ki Yasti’ yang disematkan kepada Bupati Bolmong, selaku pemangku adat tertinggi Ki Sinungkudan, telah melalui proses musyawah (Mobakid) oleh pemangku adat di desa dan kecamatan.
Acara penyematan gelar adat paling paripuran dari semua gelar kepada Bupati Bolmong, berlangsung di rumah dinas Bupati Bolmong, Lolak, Senin 21 Maret 2022.
Budayawan Bolmong Chairun Mokoginta menjelaskan, penobatan sebagai ‘Bogani Ki Yasti’, sudah sesuai pada zaman dahulu, setiap orang yang memimpin akan diberikan gelar Bogani.
Oleh karena itu, dibelakang kata ‘Bogani Ki Yasti’ itu ada nama Bupati Bolmong. Sepertihalnya dengan Bogani inde dou, namanya adalah inde dou.
“Jadi yang kita lakukan pada saat ini adalah untuk kembali mendudukkan pemberian gelar yang pada zaman dulu pernah dilakukan oleh leluhur kita,” kata Chairun.
Menurut dia, gelar yang disematkan kepada Bupati Bolmong sebagai ‘Bogani Ki Yasti’, merupakan gelar yang paripurna dari seluruh gelar yang ada.
“Karena dalam Bogani itu tidak hanya sekedar pemimpin, tetapi dia juga seorang orang tua yang disapa lebih akrab lagi,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam tradisi Bogani dulu itu ada 4 kriteria. Yakni Mokodotoy, Mokorakup, Mokodiya dan Mokoangak. Lebih jauh, ia menjelaskan, makna kata Mokodotoy dalam istilah sekarang adalah berjiwa patriotis. Yakni mempunyai kemampuan, memberikan rasa nyaman aman dan bisa menjaga kawasan atau wilayah dari serangan luar.
Makna Mokorakup adalah orang selalu berfikir nasib dari semua anggota masyarakat dan mampu mengayomi anggota masyarakatnya.
Makna Mokodiya ialah orang yang mampu menerapkan berbagai sanksi-sanksi adat atau ketentuan-ketentuan adat. Artinya seseorang yang memiliki pengetahuan tentang adat dan mampu menerapkannya tanpa terkecuali meski terjadi pada lingkungan keluarga sendiri.
Kemudian yang terakhir kata Chairun, makna Mokoangak tersebut terbagi menjadi dua, pertama Mokoangak dalam sikap dan perilaku dan kedua Mokoangak dalam hal penampilan.
“Sehingganya baju yang dipakai oleh Bogani Ki Yasti Soepredjo Mokoagow, tampilannya berbeda. Yang dipakai Tapayug tadi,” beber Chairun.
Disisi lain, penyematan gelar kepada Bupati Bolmong, juga dinlia telah memberikan kontribusi terhadap daerah, dan terbukti dengan mampu menghadirkan bandara, Kawasan Industri Mongondow (Kimong), serta terminal tipe A.
Bahkan pada zamannya menjadi anggota DPR RI dua periode bisa menghadirkan infrastruktur jalan seperti membuka Jalan Pindol dan Dumoga.
“Dengan kemampuan itu Bupati dalam makna disebut Mokodotoy. Jadi untuk menobatkan seseorang itu sebagai Bogani jika ada empat kriteria tadi maka layak disematkan sebagai Bogani,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, usai penyematan gelar adat sebagai ‘Bogani Ki Yasti’, menyampaikan secara pribadi, keluarga, dan pemerintah kabupaten Bolmong mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bolmong.
Teristimewa kata dia, kepada seluruh tokoh-tokoh adat, sangadi, BPD, yang sudah memberikan gelar adat sebagai ‘Bogani Ki Yasti’ tentu ini merupakan penghormatan dari masyarakat kepada dirinya.
“Ini adalah amanah dari masyarakat, alhamdulilah saya terima dengan baik, dengan senang hati. Dan tentu kedepan wajib bagi saya, di manapun saya berada, untuk tetap menghormati dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya Bolmong,” tegasnya.
Yasti menjelaskan, adalah kewajiban baginya untuk memajukan Bolmong, istimewanya setiap anak Bolmong harus dibantu, sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.
Agar supaya kata Yasti, anak-anak orang mongondow yang dimaksudkan adalah seluruh masyarakat Bolmong dengan berbagai macam suku, ras, dan agama itu adalah orang mongondow.
Karena ucap Yasti, dimana bumi kita pijak, disitu langit kita junjung. Jadi, setiap anak mongondow entah itu dari suku apapun, agama apapun yang sudah lahir, besar, kawin-mawin dengan orang mongondow, itu semua orang mongondow.
“Tentu menjadi kewajiban bagi saya sesuai, dengan kemampuan saya, untuk kita sama-sama saling memajukan. Insyah Allah, amanah ini saya akan jaga dengan sebaik-baiknya.” Pungkas Yasti.(Advertorial/yan)