KILAS24.CO,BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto, Senin (22/8), menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera membentuk tim terpadu dalam rangka menurunkan angka kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kabupaten Boltim.
Untuk menurunkan angka kasus tersebut, bupati mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Boltim harus menyiapkan langkah strategis agar masyarakat bisa terhindar dari berbagai pengaruh negatif.
“Untuk membentuk moral dan akhlak mulia bagi masyarakat dan terutama generasi muda (anak anak) di Kabupaten Boltim, maka Pemerintah Kabupaten harus melakukan langkah langkah yang cepat dan tepat, mengingat sudah mulai terlihat adanya fenomena “degradasi moral” bagi seluruh generasi di Indonesia termasuk di Boltim yang diakibatkan oleh faktor teknologi, globalisasi, dan kecepatan akses informasi melalui jaringan seluler. Salah satu contoh meningkatnya kasus pencabulan dan perkosaan di Boltim serta kekerasan seksual lainnya,”katanya.
Terkait hal itu , bupati pun mengungkapkan, telah menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah dan para asisten untuk membentuk tim yang terdiri dari; Dinas Pendidikan, Kesbangpol, PPPA, Pemuda dan Olahraga serta seluruh Camat di Boltim.
“Tim yang dimaksud akan dibagi per kecamatan untuk melakukan sosialisasi terutama di kalangan pelajar baik SD, SMP dan SMU yang ada di Boltim, sedangkan untuk masyarakat disosialisasikan oleh camat dan kepala desa pada setiap acara kemasyarakatan di desa. Untuk bahan sosialisasi dibahas oleh tim kemudian materinya juga di berikan di desa,” ungkap bupati.
“Saya juga sudah menginstruksikan kepada Sekda sejak kemarin untuk segera membuat Surat Edaran tentang pelarangan tari- tarian yang mengandung unsur sensualitas dan berbau erotisme dan pornografi,” sambung bupati. (yud/rmb)