KILAS24.CO, BOLTIM – Rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat, ditanggapi Bupati Sam Sachrul Mamonto. Menurutnya, rencana tersebut perlu dikaji kembali, sebab berpotensi menciptakan pengangguran bagi daerah jika diberlakukan.
“Jika tenaga honorer dihapus maka anak daerah kita banyak yang akan menganggur. Untuk Boltim saja ada ribuan tenaga honorer. Akan dikemanakan mereka jika tenaga honorer akan dihapus,” kata bupati.
Bupati mengungkapkan, pemerintah pusat perlu mempertimbangkan kembali penghapusan tenaga kontrak yang rencananya akan mulai diberlakukan tahun depan.
“Tiap tahun pasti akan bertambah pengangguran di daerah. Apalagi dalam tiap rekrutmen CPNS dibuka untuk umum. Kondisi ini tentu akan semakin menutup peluang anak daerah menjadi pegawai negeri karena persaingan dengan pendaftar dari luar daerah sangat ketat,” ungkap bupati.
Jika tenaga kontrak dihapuskan, kata bupati akan ada penambahan jutaan pengangguran baru di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, bupati mengatakan dirinya akan mengajak kepala daerah lainnya untuk bersama-sama menyuarakan kepada pemerintah pusat agar mempertimbangkan kembali rencana penghapusan tenaga kontrak tersebut.
“Tapi saya yakin dan percaya pemerintah pusat akan mempertimbangkan kembali dengan melihat kebutuhan daerah sebelum kebijakan ini diberlakukan,” tambah bupati. (yud/rmb)