KILAS24.CO, BOLTIM – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Selasa (26/4), menggelar kegiatan sosialisasi KPID masuk Desa, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Modayag Barat.
Dalam kesempatan tersebut Koordinator Bidang PS2P KPID Sulut, Hamri Mokoagow, menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat terkait penyiaran dengan tema “Sosialisasi dan diskusi digitalisasi penyiaran, mewujudkan tontonan sehat untuk masyarakat menuju Analog Swicth Off (ASO) 2022”.
“Kegiatan KPID masuk desa Ini adalah sebuah diskusi baru untuk masyarakat pedesaan karena sebelumnya kegiatan seperti ini hanya kita laksanakan di gedung serba guna tetapi hari ini kita dorong bagaimana KPID bisa masuk ke desa-desa yang ada di Sulut. Kegiatan ini sudah kita laksanakan di Kabupaten Bolsel, Bolmut dan Alhamdulillah hari ini kita laksanakan di Boltim,” ujar Komisioner perwakillan Bolmong Raya tersebut.
Sementara itu, mewakili Kepala Diskominfo Boltim, Khaeruddin Mamonto, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika, Satriyadi Tunggil, yang juga sebagai Narasumber mengatakan, Sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penerapan ASO di Kabupaten Boltim.
“Dengan dilahirkannya undang-undang cipta kerja nomor 11 Tahun 2020, kami sebagai pemerintah akan menerapkan ASO, jadi siaran-siaran analog akan diberhentikan dan akan digantikan dengan siaran digital, untuk Boltim sendiri penerapannya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2022,” katanya.
Ditempat yang sama, Sangadi Desa Moyongkota, Heny Eva Mamonto, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada KPID Sulut karena telah memilih Desa Moyongkota sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
“Saya selaku Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih, sukur moanto kepada KPID Sulut yang telah memilih desa kami sebagai tempat pelaksanaan sosialisasi ini, ucap Sangadi,”
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua KPID Sulut, Reidi Sumual, Narasumber perwakilan Jurnalis, Neno Karlina Paputungan, anggota Gerakan Pemuda Ansor Boltim, serta tokoh- tokoh masyarakat Desa Moyongkota. (yud/rmb)