KILAS24.CO BOLSEL – Bulan depan akan dilaksanakannya Bulan suci Ramadhan 1443 H, biasanya setiap tahun, selalu menjadi keluhan warga listrik padam.
Namun, berbeda dengan tahun ini, keluhan warga tersebut bisa terjawab dengan adanya pasokan listrik yang sudah ditanggulangi oleh pihak PT. PLN.
PT PLN telah mengoperasikan tiga infrastruktur kelistrikan dalam rangka memperkuat pasokan listrik di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo).
Hal ini ditandai dengan pemberian tegangan pertama atau energize pada Gardu Induk (GI) 150 kV Otam (Extension) dengan 2 line Bay, GI 150 kV Molibagu (New) berkapasitas 30 MVA dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Otam – Molibagu sepanjang 75,135 kilometer sirkuit (kms).
Upaya peningkatan pelayanan PT PLN ini, mendapat apresiasi dari Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi. Iskandar Kamaru.
Orang nomor 1 di Bolsel ini, mengungkapkan setiap tahunya sering masyarakat mengeluh terkait listrik padam, apalagi menjelang Bulan suci Ramadhan.
Saat ini, kata Bupati, ada energize atau pemberian tegangan Gardu Induk Molibagu 150 kV yang sangat bernilai strategis, itu tentu akan menjawab keluhan masyarakat.
“Dengan hadirnya Gardu Induk di Bolsel, tentunya akan meningkatkan kendala pasokan tenaga listrik serta membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi warga Bolsel,” kata Bupati.
Dengan adanya pasokan listrik ini, akan mendorong perekonomian di Bolsel.
Sementara itu, General Manager PT. PLN, UIP Sulawesi, Defiar Anis, mengatakan, saat ini, warga disekitar Otam hingga Warga Bolsel, sudah bisa menikmati listrik 24 jam.
“Semakin andalnya pasokan listrik, maka warga Otam sampai dengan warga Bolsel akan menikmati listrik 24 jam,” terang General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis.
Lanjutnya, pengoperasian ketiga proyek tersebut juga meningkatkan efisiensi, oleh sebab itu, kini PLN tak perlu lagi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Molibagu yang selama ini dijadikan cadangan daya.
“Hal ini juga sejalan dengan strategi dedieselisasi yang dilakukan PLN untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatkan efisiensi biaya pokok produksi listrik,” ungkap Delfiar.
Defiar mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh para pemangku kepentingan setempat sehingga upaya peningkatan infrastruktur kelistrikan ini dapat terwujud.
“Kolaborasi dan sinergi yang dilakukan insan PLN menjadi salah satu faktor keberhasilan infrastruktur kelistrikan ini,” tambah Defiar.
Pada kesempatan yang sama, Defiar juga mengimbau kepada masyarakat yang mengalami gangguan kelistrikan dapat melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123.(**)