KILAS24.CO, BOLTIM – Event Adventure Trail Jelajah Hutan Desa Wisata Bukaka yang digelar Sabtu (26/3), meninggalkan kesan yang kurang baik khususnya dari para peserta. Pasalnya, banyak dari mereka yang tidak bisa menyelesaikan lomba lantaran jalur yang dilintasi sangat sulit dan tak layak dilintasi kendaraan.
“Jalurnya tak layak (dilintasi). Kami menduga panitia tidak melakukan survey terlebih dahulu. Ada banyak sekali (rider) yang terjebak di dalam (Hutan Bukaka),” sebut Ivan Mamonto, salah satu rider.
Ivent Adventure Trail itu diikuti lebih dari 200 rider yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Utara (Sulut). Mereka lepas start di Lapangan Desa Bukaka dan harusnya finish kembali di tempat itu. Namun yang terjadi, hingga malam hari masih banyak peserta yang tak mencapai garis finish karena terjebak di tengah hutan.
“Semalam (Sabtu-Minggu) kami di tengah hutan. Rasa-rasa somo mati. Motor kami masih bisa jalan, tapi fisik sudah tak mampu lagi. Tidak ada makanan, dan juga air minum,” sebut Romi Rawung, peserta asal Minahasa Selatan.
Ia dan juga para peserta lainnya menyayangkan panitia yang terkesan tidak siap secara teknis dan melakukan pembiaran terhadap peserta terutama bagi mereka yang terjebak di dalam kawasan hutan.
“Harusnya ada panitia yang stand by terutama di titik-titik tertentu, tapi tidak ada. Kami kecewa dengan panitia. Banyak rider yang terpaksa tidur di hutan,” ujarnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Koni Pele, istri salah satu rider asal Minahasa Selatan. Ia mengungkapkan, panitia harus bertanggungjawab atas apa yang menimpa para rider tersebut. “Setelah beberapa jam lepas garis start belum ada peserta yang tembus finish. Harusnya panitia bergerak cepat dan bertanggungjawab. Kami khawatir karena suami kami belum juga ada, dan ini sudah malam hari,” ujarnya.
Informasi didapat, evakuasi terhadap para rider yang terjebak di kawasan hutan masih terus dilakukan pemerintah dan masyarakat Desa Bukaka. Hingga sore sore, belum semua motor yang ditunggangi rider berhasil dievakuasi.
“Konfirmasi saja ke panitia. Kami (Dinas Pariwisata) hanya mensupport panitia agar kegiatan itu berjalan baik dan sesuai rencana,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Eko Marsidi, saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (27/3).
Upaya konfirmasi ke panitia pelaksana belum berhasil dilakukan. Dihubungi melalui nomor handphone 082188585xxx dalam keadaan tidak aktif. (rmb)