KILAS24.CO – Sangadi dan lurah diingatkan untuk tidak memberikan rekomendasi atau persetujuan kepada orang dan atau badan mendirikan los atau tenda di bahu jalan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Penegasan ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda), Sande Dodo, melalui surat edaran nomor: 003/Setda-KK/520/VII/2020 tentang larangan mendirikan tenda menggunakan badan jalan.
Surat edaran tersebut dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari Undang-undang nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 34 Tahun 2006 tentang jalan, serta Pasar 3 huruf e Peraturan Daerah (Perda) nomor 09 tahun 2016 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Poin-poin yang ditekankan dalam surat edaran tersebut adalah; bahwa setiap orang dan atau badan dilarang menggunakan badan jalan untuk kepentingan pribadi dan atau kelompok. Ijin sebagaimana dimaksud dikecualikan bagi orang atau badan yang memperoleh ijin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Ijin yang dimaksud meliputi penggunaan badan jalan untuk hajatan duka.
“Dalam hal terdapat los tanpa ijin sebagaimana dimaksud, maka lurah dan sangadi dapat melakukan penertiban dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Setiap orang yang melanggar ketentuan sesuai Perda nomor 9 tahun 2016 pasal 3 huruf e, maka dikenakkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Sekda, melalui surat edaran tersebut. (kde)