KILAS24.CO, BOLTIM – Pencegahan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkab bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) dan Poltekes Manado, untuk sigap cegah DBD.
Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi, mengatakan, ada peningkatan kasus DBD di Boltim. Total kasus yang terjadi sebanyak 65, dengan satu kasus meninggal pada Bulan April. Sedangkan di medio Oktober – November, ada enam kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Modayag dan Modayag Barat.
“Merespon tingginya kasus DBD ini, kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi, BTKL dan Poltekes Manado menggelar kegiatan pencegahan dan penanggulangan DBD,” kata Eko.
Kegiatan pencegahan dan penanggulangan yang dimaksud yang dimaksud adalah; sosialisasi DBD, pencegahan dan tekonologi tepat guna DBD, penyuluhan penyakit menular kepada pemerintah kecamatan, perangkat Desa Modayag, Modayag II dan Modayag III, serta Pinonobatuan. Selain itu, dilakukan juga penyelidikan epidemiologi kasus DBD, pengambilan sampling jentik nyamuk DBD Penyelidikan Epidemiologi Kasus DBD,/pengambilan Sampling jentik Nyamuk DBD, mapping kasus DBD di wilayah Modayag Bersatu, serta fogging di wilayah yang didapati ada kasus di Modayag.
“Kegiatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Modayag Bersatu. Setelah kegiatan ini, tentunya harus juga diikuti oleh kesadaran masyarakat dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehata (PHBS), serta melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN) di lingkungan rumah masing-masing,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto juga telah mengeluarkan surat edaran nomor: X/BMT/218/XI/2021 Tentang Kewaspadaan Demam Berdarah. Surat edaran itu memuat soal ajakan kepada Pemerintah Desa dan masyarakat untuk melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di rumah dan wilayah masing masing. “Karena hanya dengan PSN kita bisa sama-sama mengalahkan DBD,” jelasnya. (yud/rmb)