KILAS24.CO, BOLTIM — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) identik dengan upacara. Entah itu kantor instansi pemerintah maupun sekolah. Namun ada yang berbeda dengan peringatan HUT RI ke-76 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Pengibaran bendera tak hanya dilakukan di darat atau saat upacara, tapi juga dilakukan di laut dan di udara.
“Peringatan HUT RI di Boltim tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita melakukan pengibaran bendera merah putih di darat melalui upacara bendera, kemudian di laut oleh tim selam yang saya pimpinan langsung, dan di udara oleh atlit paralayang. Ini ada wujud rasa cinta kita kepada tanah air,” kata Bupati Sam Sachrul Mamonto.
Pengibaran bendera di udara dilakukan dari Puncak Banner Desa Togid dengan ketinggian 900 mdpl oleh 15 orang Tim Nosac North Sulawesi dan Dinas Pariwisata Boltim. Sedangkan pengibaran bendera di bawah laut dilakukan di Tanjung Silar yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Bolaang Mongondow Timur oleh tujuh orang penyelam yang dipimpin Bupati Sam Sachrul Mamonto.
“Selain memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia, kegiatan itu kita lakukan sebagai bagian dari promosi wisata daerah kita. Boltim itu kaya dengan wisata alam yang tak kalah indah dengan daerah lain. Mari jo ka Boltim,” kata bupati.
Disisi lain, bupati berharap HUT RI tahun ini menjadi momentum bagi semua anak bangsa untuk terus menggelorakan semangat kemerdekaan. “Mari bergandengan tangan untuk membangun negeri ini. Apalagi di masa pandemi saat ini, mari kita bahu-membahu agar Indonesia tetap tangguh dan terus bertumbuh,” tambah bupati. (rmb)