KILAS24.CO, BOLTIM – Staf Khusus Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menerima laporan masyarakat terkait kinerja Pemerintah desa (Pemdes) yang kurang pro aktif dalam menyambut dan menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Boltim yang ke-13, yang di langsungkan, Rabu (21/7) kemarin.
Diketahui, seminggu sebelum HUT Boltim, Pemkab Boltim telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemerintah di tingkat kecamatan dan desa se-Boltim serta setiap sekolah, agar bisa memeriahkan perayaan HUT Boltim yang ke-13. Namun imbauan ini kurang ditanggapi serius oleh pemdes.
Staf Khusus Bidang Pemerintahan, Hendra Damopolii, mengatakan masalah ini akan menjadi catatan dari staf khusus bupati.
“Terlihat, hanya beberapa desa yang memasang umbul-umbul, namun tidak keseluruhan. Hal ini sangat disayangkan karena pemdes yang kurang tanggap dengan imbauan tersebut. Ini akan menjadi catatan kami sebagai Staf Khusus Bupati,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, karena ini adalah HUT Boltim, harusnya setiap pemdes dengan kesadaran mereka sendiri mewarnai atau menghias desa dalam merayakan HUT Boltim.
“Tidak perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan, karena sedang dalam masa pandemi, namun paling tidak, memasang umbul-umbul itu sudah cukup sebagai tanda bahwa Boltim sedang merayakan ulang tahun,” ungkapnya.
Hendra menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan bupati terkait hal tersebut. “Ini merupakan warning kepada pemdes yang kurang respons, nanti kami sebagai staf khusus akan mengkaji persoalan ini dan menyampaikannya kepada bupati,” pungkasnya. (rmb)