KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LSM dan Media di Kotamobagu akan melaksanakan penilaian calon Sekolah Adiwiyata tahun 2021 yang direncanakan akan digulir mulai Juli ini.
Kepala Dinas DLH Kotamobagu, Bambang Ginoga mengatakan, ada 21 sekolah yang terbagi dari Sekolah Dasar (SD) sederajat dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang sudah siap mengikuti lomba ini.
“Ada 21 sekolah yang sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti penilaian sekolah adiwiyata ini. Yakni, SDIT An-Nahl KK, SDN 1 Poyowa Besar, SMPN 9 KK, SDN 4 Motoboi Kecil, SDN 3 Kopandakan, SDN 2 Motoboi Kecil, SDN Mongondow, SDB Bungko, SDK II KK, SDN 2 Gogagoman, MIS Baitul Makmur KK, MIS Budi Mulia Kotamobagu, MI Alkhairaat Mogolaing, SDN 3 Mongkonai, SDN 1 Kotabangon, SDN 2 Kotabangon, SDN 3 Moyag, SDN 1 Sinindian, SDN 2 Sinindian, SDN 1 Kobo Besar dan SDN 3 Bilalang,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, untuk proses penilaian sekolah adiwiyata tingkat provinsi yang akan dihelat bulan Juli sampai September 2021, sudah ada 5 sekolah yang menyatakan kesiapan mereka.
“Lima sekolah tersebut adalah SMP 7 Kotamobagu, SDN X Kotamobagu, SDN 3 Motoboi Kecil, MA Al-Hikmah Kotamobagu, dan SD Cokro Poyowa,” ujarnya.
Bambang menambahkan, untuk tim penilai tidak hanya dari DLH saja, tapi melibatkan sejumlah unsur.
“Ada juga dari Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Kotamobagu, LSM yakni Lembaga Pemantau Pelayanan Publik Totabuan (LP3T) dan juga unsur Media yakni Harian Bolmong Raya,” tuturnya. (yud/rmb)