KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Mewakili Wali Kota Tatong Bara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kotamobagu, Siti Rafiqah Bora, membuka secara resmi Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) yang digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Manado, bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Jumat (25/6).
Dalam sambutannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kotamobagu, Sitti Rafiqah Bora, menyampaikan Pemerintah Kota Kotamobagu menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi serta ucapan terima kasih kepada BPSDMP Kominfo Manado, yang telah menggelar pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Kotamobagu.
“Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi seperti saat ini peningkatan kemampuan para pelaku UMKM untuk bertahan di tengah hantaman krisis yang melanda seluruh dunia, mutlak dibutuhkan. Dengan pelatihan ini diharapkan para pelaku UMKM di Kotamobagu bisa mendapat tambahan ilmu dan kemampuan untuk meningkatkan produktivitas usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,”ujarnya
Sementara itu, Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Christiany Juditha, menjelaskan, DEA merupakan program Balai Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, melalui BPSDMP yang ada di 8 kota di Indonesia.
“Kotamobagu menjadi kota ke 9 pelaksanaan DEA di wilayah Provinsi Sulut, Gorontalo, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, yang menjadi wilayah BPSDMP Kominfo Manado,” jelasnya.
Lanjutnya kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Wali Kota Kotamobagu yang telah memberikan support dan dukungan hingga kegiatan ini bisa terlaksana di Kotamobagu.
Ia menambahkan, peserta yang mendaftar cukup banyak, di atas 200 peserta. Kemudian diseleksi adminisrasi oleh pantia tersisa 198 peserta. Setelah itu di seleksi lagi terutama terkait bidang usaha yang dijalankan, dan tersisa 60 peserta.
“Dalam pelatihan akan diberikan materi mulai model bisnis, pembuatan konten kreatif, cara memasarkan produk, hingga ke cara pembuatan website atau toko digital untuk memajang produk usahanya,” ujarnya sembari berharap, pelatihan ini bisa meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM di Kotamobagu dalam menjalankan usahanya terutama dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.” pungkasnya. (yud/rmb)