Duel dua petarung tidak terkalahkan di kelas welter One Pride MMA Fight 46, Sabtu (12/6/2021) berakhir dengan lahirnya juara baru.
Untuk pertama kalinya, sang juara bertahan yang mencatatkan 6 pertandingan sempurna merasakan kekalahan dari petarung asal Bolaang Mongondow Raya (BMR) Windri Patilima.
Menarikya, kemampuan istimewa Theo (sapaan akrab Theodorus-red) yang dikenal tangguh dalam pertarungan bawah justru menjadi senjata makan tuan, dimana ia kalah lewat strategi kuncian hingga berujung tap out.
Proses menuju pertarungan bawah yang dilakukan Windri diawali dengan serangkaian kombinasi pukulan yang mampu membuat Theo tersungkur, hingga berujung kuncian petarung asal Totabuan Citawaya Fighting Camp tersebut.
Windri pun dinyatakan menang subsmision ronde ketiga.
Kini, gelar juara kelas welter one pride terbang ke Kota Kotamobagu, sementara Windri sendiri menambah rekor pertandingan menjadi 6 kali tarung tanpa pernah terkalahkan.
Jalannya pertandingan
Jalannya pertarungan yang disiarkan langsung oleh tvOne itu langsung berjalan panas sejak awal.
Windri yang menerapkan strategi terus melepaskan tendangan bawah alias low Kick, beberapa kali justru terpental.
Theo dengan dinginnya menahan semua tendangan Windri sambil terus mengiring wakil ‘Tanah Mongondow’ ke sudut Oktagon.
Wasit sempat menghentikan pertarungan karena tangan Theo mengenai mata Windri. Setelah kembali dilanjutkan, Windri melepaskan back kick, namun gagal tepat sasaran.
Di pertengahan ronde pertama, Theo mulai melakukan inisiatif serangan dan mendominasi dengan tendangan serta jab-jabnya yang telak mengenai wajah Windri.
Tapi, itu belum cukup membuat Windri menyerah.
Di ronde kedua, satu tendangan Theo berhasil mengenai badan Windri. Saking kencangnya, tendangan itu sempat membuat Windri goyah.
Theo terus mendominasi, Windri mulai kehabisan tenaganya dan beberapa kali membiarkan pukulan Theo mengenai wajahnya.
Theo yang berada di atas angin terus melakukan presure bahkan beberapa kali tertangkap melakukan provokasi kepada Windri.
Di pertengahan ronde kedua, Windri bangkit. pukulannya berhasil tepat mengenai Theo. Darah pun bercucuran di wajah Theo dan situasi ini membuat Windri berbalik unggul, hingga satu momen melepaskan serangkaian pukulan yang membuat Theo kelimpungan.
Windri yang terlihat unggul dalam power pukulan nampak memanfaatkan kelebihan tersebut, utamanya saat pertarungan ronde ketiga, tepat di momen kedua petarung mulai kelelahan.
Theo nampak terpancing dalam strategi permainan Windri yang mengajak jual beli pukulan. Hingga akhirnya, satu pukulan sang Bogani Totabuan menghancurkan pertahanan sang juara bertahan dan berujung menyerah lewat teknik kuncian.
(fed/ viva.co.id/onepridemma.net)