KILAS24.CO,KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menggelar Launching pelaksanaan kegiatan Padat Karya Tunai, Cash For Work (CFW), program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), bertempat di aula rumah dinas wali kota, Rabu (9/6) kemarin.
Wali Kota Tatong Bara dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI Herson Mayulu, yang sangat intens dan memberikan dukungan.
“Semua ini upaya beliau (Herson Mayulu). Jika tidak ada upaya dari Pak Herson, tidak datang bantuan seperti ini. Pak Herson sangat intens memberikan dukungan, termasuk bantuan seperti saat ini (program CFW). Mari kita doakan Pak Herson agar sehat-sehat selalu,” ucap Tatong.
Lanjutnya, program ini sangat strategis dan menjadi solusi saat pandemi. “Masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 bisa dapat penghasilan tambahan. Karena dilakukan saat pandemi, kami meminta para pekerja tetap menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, Kota Kotamobagu masih zona kuning,” kata wali kota.
Wali Kota berharap kepada teman-teman pekerja yang mendapatkan kesempatan, agar bisa mengerjakan dan melaksanakan tugas dengan baik. “Mari sambut dengan baik dan kerjakan dengan baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Haris, salah satu warga yang masuk dalam program CFW menuturkan, selama pandemi, dirinya sering menganggur. “Alhamdulillah, ada CFW yang membantu saya terutama memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Tak hanya Haris, Sari yang juga salah satu perempuan yang turut terlibat dalam program CFW menuturkan, pekerjaan bila menghasilkan mengapa harus malu bekerja. “Intinya halal, kenapa harus malu. Apalagi pandemi seperti ini, pekerjaan menghasilkan sangat dibutuhkan untuk keluarga,” ungkap Sari.
Sebagai informasi, program padat karya tunai atau cash for work (CFW) ini, Kota Kotamobagu sukses mendapatkan alokasi anggaran kurang lebih Rp2,1 miliar untuk kegiatan di 7 kelurahan/desa di tiga kecamatan yakni; Kelurahan Matali, Kelurahan Mongondow, Kelurahan Motoboi Besar, Kelurahan Kobo Besar, Kelurahan Tumobui, Desa Moyag Todulan dan Desa Pontodon Timur. Setiap kelurahan/desa akan mendapatkan Rp300 Juta. Untuk pengerjaannya program CFW tidak membangun infrastruktur baru (aset baru), tetapi memelihara aset infrastruktur dasar melalui pemeliharaan dan perbaikan/rehabilitasi untuk kategori kerusakan ringan dan sedang.(yud/rmb)