KILAS24.CO, KOTAMOBAGU – Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, dicanangkan sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (3/6).
Tabang menjadi satu-satunya desa di Kota Kotamobagu dan 9 desa se-Sulawesi Utara (Sulut) serta masuk 100 desa secara nasional yang menjadi role model Desa Cantik.
Kegiatan pencanangan tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tabang, dihadiri oleh Kepala BPS Sulut, Sirley Worotikan, Wakil Wali Kota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Asisten III Setda Kotamobagu Adnan Massinae, jajaran OPD; antara lain Kepala Diskominfo, Kepala Disdukcapil, Kepala Dinas PMD, Kepala Bappelitbangda, Camat Kotamobau Selatan, serta lurah dan sangadi di wilayah Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu mengucapkan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) karena telah menetapkan Desa Tabang sebagai salah satu pilot project program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dari 100 desa percontohan se-Indonesia.
“Kemampuan aparatur desa dalam memahami, mengelola dan memanfaatkan data statistik sangat diperlukan agar berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintahan di tingkat desa dapat lebih tepat sasaran,” ucapnya.
Lanjutnya, hal ini juga menjadi sangat penting karena desa merupakan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga kebijakan pembangunan di desa akan bermanfaat bagi masyarakat jika dilandasi data yang lengkap dan akurat.
“Dengan dicanangkannya Desa Tabang sebagai Desa Cantik, pemerintah daerah berharap ke depan nanti pemerintah desa dan masyarakatnya akan semakin mengembangkan desanya melalui pemanfaatan data yang lengkap dan akurat tentang desa, sehingga nantinya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kotamobagu, Didik Tjahjawinardi, mengatakan Program Desa Cinta Statistik (Cantik) merupakan quick win Badan Pusat Statistik untuk menjawab tantangan pembinaan pengelolaan dan pemanfaatan data-data statistik di level desa/kelurahan melalui peningkatan kompetensi aparatur desa.
“Manfaat Desa Cantik adalah tersedianya data-data statistik yang akurat sebagai dasar informasi dalam proses pembangunan.
Output yang diharapkan perangkat desa mampu mengolah data dengan baik, agar data siap digunakan oleh berbagai pihak, dan perangkat desa memiliki kemampuan menyajikan statistik dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami,” tandasnya. (yud/rmb)