KILAS24.CO, BOLTIM – Keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tak menyurutkan semangat Bupati Sam Sachrul Mamonto dan Wakil (Wabup) Oskar Manoppo dalam memacu pembangunan di Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Untuk menopang laju pembangunan daerah, bupati dan wakil bupati memanfaatkan jaringan di tingkatan pusat untuk melobi anggaran di sejumlah kementrian.
Kamis (22/4), Wakil Bupati Oskar Manoppo bersama Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Bupati Fiko Onga dan didampingi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengunjungi Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) dan diterima Sekjen Kemendes-PDTT, Taufik Madjid. Beberapa poin yang menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut antara lain; tentang pengembangan jalan perkebunan yang berbasis integratif dengan desa, pengembangan desa melalui multi sektoral, ekspose potensi desa oleh bupati dengan lintas kementrian dan lembaga yang akan difasilitasi oleh Kementrian Desa di Jakarta.
“Selain itu kami juga membahas terkait rencana kunjungan Sekjen Kemendes ke Boltim dalam rangka ekspose mini potensi desa,” ujar Wabup saat dihubungi via seluler.
Selanjutnya, Wabup bersama rombongan juga menemui Wakil Ketua DPR RI yang juga sekaligus Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan, Rahmat Gobel, guna membahas percepatan pembangunan di Boltim dengan melibatkan pihak swasta yakni PT ASA. Pada kesempatan itu, Wabup bersama rombongan juga mengusulkan pelebaran jalan dengan status ruas jalan Nasional.
“Terkait usulan itu, beliau (Rahmat Gobel, red) langsung menelpon Menteri PUPR saat itu juga agar usulan Pemkab Boltim dapat diseriusi. Seperti kita ketahui bahwa Beliau merupakan Koordinator Komisi V, dimana didalamnya Kementrian PU-PR. Wakil Ketua DPR RI juga akan melakukan kunjungan ke Boltim usai lebaran,” terang Wabup.
Dihari kedua atau Jumat (23/04), Wabup bersama rombongan bertemu Wakil Menteri PUPR, Wempi Wetipo di ruang kerjanya. Pokok pembahasan pada pertemuan tersebut adalah; percepatan intervensi pemerintah pusat terhadap ketersediaan rumah lewat program BSPS, RTLH dan rumah khusus. Sesuai data yang ada, Boltim masih membutuhkan 4 ribu rumah untuk rakyat miskin.
“Berkaitan dengan percepatan program peningkatan ruas jalan Modayag dan Pusat Kota Tutuyan yang dibutuhkan oleh kementrian adalah jaminan pembebasan lahan dari Pemda. Selanjutnya terkait dengan anggaran, pihak Kementrian mengaku akan membantu Pemda Boltim tentunya lewat sinergitas dengan Pak Rahmat Gobel,” ungkap Wabup.
Senada dikatakan Koordinator Staf Khusus Bupati, Fiko Onga. Menurut Fiko, terobosan yang dilakukan oleh Pemkab Boltim ini merupakan langkah awal dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta percepatan pembangunan infrastruktur sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten saat ini.
“Alhamdulillah untuk langkah awal ini kita mendapat sambutan yang baik dari Kementrian dan Wakil Ketua DPR RI. Ini adalah awal yang baik, demi masyarakat Boltim yang maju dan Sejahtera,” terang Fiko.
Sementara itu, Bupati berharap dengan adanya pertemuan antara Pemda Boltim bersama pihak Kementrian terkait dan Pimpinan DPR RI tersebut, dapat membantu Pemerintah Boltim dalam memaksimalkan program pembangunan yang tertuang dalam Visi Misi Daerah.
“Kami selaku Pemerintah Daerah akan berupaya semampu kami untuk mewujudkan pembangunan di Boltim ke arah yang lebih baik. Untuk itu, kami berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar apa yang kita cita-citakan bisa berjalan lancar dan tercapai sesuai harapan kita bersama. Semua ini tidak lain hanya untuk Rakyat Boltim,” ujar Bupati. (rmb)