KILAS24.CO, EKONOMI – Kota Kotamobagu ternyata cukup menjanjikan untuk membangun sebuah bisnis atau usaha. Para pelaku usaha tak harus memiliki modal besar. Modal kecil pun jika ditekuni pasti memberikan hasil yang cukup memuaskan.
Hal tersebut seperti yang dilakukan warga Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur, Eka Paduo. Ditemui dikediamannya, ia mengaku, sejak 10 tahun lalu sudah merintis usaha kopi bubuk. Tepatnya tahun 2011 silam.
Awalnya ia bekerja sebagai freelines, namun oleh karena dorongan dari seorang teman, ia termotivasi untuk mencoba membuat usaha kopi.
“Waktu itu saya bawa tamu dari Jakarta dan tamu itu meminta saya mencarikan kopi bubuk dan saya pun membawakannya kopi yang sudah di sangrai dari belanga. Nah, ternyata dia suka karena ada cita rasa tersendiri, berbeda dengan produk kopi lainnya. Dari situlah kemudian saya memutuskan untuk membuat usaha ini,” ungkapnya.
Seiring berjalan waktu, usahanya terus berkembang dan banyak diminati warga sekitar. Bahkan, sekarang ini pasarannya pun tembus hingga ke Kota Manado dan Ternate.
“Alhamdulillah sekarang ini untuk penjualannya sampai Manado dan Ternate,” tuturnya.
Harga per bungkus kopi bubuk milik eka, di bandrol Rp 3000. Untuk membantu pekerjaanya, ia melibatkan beberapa warga di sekitar rumahnya. “Impian saya semua ibu ibu di seputaran sini bisa mendapatkan pekerjaan tambahan dan tentunya penghasilan,” katanya.
Eka berharap, usahanya itu terus berkembang dan membantu warga lainnya yang belum memiliki pekerjaan. “Semoga usaha saya ini juga membantu warga lainnya untuk mendapatkan lapangan pekerjaan,” tandasnya. (yud/rmb)